Menurut D'Adamo, orang dengan tipe darah A, sebaiknya lebih sering mengonsumsi sayur-sayuran alias menjadi vegetarian.
Lantaran mereka tidak memiliki cukup asam lambung untuk mencerna makanan berprotein tinggi seperti daging.
Namun, agar kebutuhan protein tetap terpenuhi, para pemilik golongan darah A dapat menjalani diet protein nabati dengan banyak mengonsumsi makanan seperti kacang, legum, ataupun kedelai.
Orang dengan golongan darah B sebaiknya menghindari makanan berbahan dasar ayam, karena kandungan lektinnya dapat menimbulkan reaksi kurang baik dalam tubuh.
D'Adamo menyarankan, mereka yang bergolongan darah B untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan memilih sumber protein yang lain seperti daging kambing, kelinci, atau rusa.
Selain itu, perlu diketahui pula bahwa jenis sayuran seperti jagung, gandum, lentil, tomat, kacang tanah, dan biji wijen dapat mempengaruhi metabolisme, memicu kelelahan, serta retensi cairan.
Baca Juga: Penelitian Di China Ungkap Golongan Darah yang Rentan Tertular Virus Corona
Mengingat golongan darah AB merupakan hasil campuran gen dari dua tipe sebelumnya, maka makanan laut, gandum, dan sayuran menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.
D'Adamo menjelaskan, individu dengan golongan darah AB kurang memiliki kadar asam lambung yang cukup untuk pencernaan daging, tapi masih dapat mengonsumsi ikan.
Selain itu, bagi orang bergolongan darah paling langka ini, sayuran hijau, ikan laut, dan susu rendah lemak juga sangat baik untuk dikonsumsi.
Sebagai yang jumlahnya paling banyak, orang dengan golongan darah O sangat cocok untuk mengonsumsi daging yang kaya protein tinggi.
Individu dengan golongan darah O biasanya dapat menghasilkan asam lambung yang tinggi sehingga mereka tak perlu khawatir saat memakan olahan dari daging.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.