Kompas TV nasional kesehatan

Pengetahuan Penting! Inilah Medikopomologi, Seni Terapi Buah-Buahan Bergizi Kala Pandemi

Kompas.tv - 31 Oktober 2021, 20:50 WIB
pengetahuan-penting-inilah-medikopomologi-seni-terapi-buah-buahan-bergizi-kala-pandemi
Medikopomologi adalah seni memahami dan mengatasi penyakit dan gangguan kesehatan melalui buah-buahan. Singkatnya, medikopomologi adalah buah yang memiliki khasiat medik-terapeutik. (Sumber: Wikipedia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Durian punya zat sitotoksik, penakluk cell lines berbagai kanker, seperti: asam maslinat, phenolic constituents eucryphin, lignan, dan scopoletin (penakluk sel-sel leukemia).

Daging buahnya berkhasiat anticacing, afrodisiak, dan bakteriostatik. Ramuan daun dan buah durian berkhasiat mengempiskan pembengkakan dan pemulihan penyakit kulit.

Ilustrasi dua mangkuk buah kurma. Buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan, antikolesterol, antikanker, antidiabetes, dan pencegah penyakit kardiovaskuler. (Sumber: SHUTTERSTOCK/MAMA_MIA)

Kurma (Phoenix dactylifera L)

Kurma ada dari 2.500 spesies. Buah kurma kaya akan karbohidrat, serat, protein, vitamin B kompleks, yakni thiamine (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), pantothenic (B5), pyridoxine (B6), folate (B9), mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, selenium, tembaga, fosfor, kalium, seng, sulfur, kobalt, fluorine, mangan, boron, dan zat fitokimiawi berupa karotenoid, polifenol (asam fenolat, isoflavon, lignan, flavonoid), tanin, dan sterol.

Buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan, antikolesterol, antikanker, antidiabetes, dan pencegah penyakit kardiovaskuler.

Ilustrasi air lemon. Lemon berkhasiat sebagai aromaterapi, antiskorbut, antibakteri, astringen (pengencang kulit), karminatif (pencegah produksi gas berlebihan di perut), dan stimulan. (Sumber: Freepik/dashu83)

Lemon (Citrus limon L)

Lemon mengandung 28 kalori/100 gram, air (90%), protein (0,8 gram), lemak (0,5 gram), karbohidrat (8,2 gram), serat (0,6 gram), abu (5,4 gram), mineral, berupa kalsium (33 mg), fosfor (15 mg), zat besi (0,5 mg), sodium (3 mg), potassium (137 mg), vitamin A (12 mg), vitamin B1 (0,5 mg), vitamin B2 (0,02 mg), dan niacin (0,1 mg).

Kemudian vitamin C (52 mg), flavonoid (flavanon, flavon glikosida, flavonol, flavon aglikon, polimetoksiflavon), dan persenyawaan fenolat (asam hidroksisinamat, serta asam hidroksibenzoat).

Komponen utama flavanon dan flavon utama adalah eriocitrin, hesperidin, diosmetin 7-O-rutinoside (diosmin), C-glikosida dari diosmetin dan apigenin.

Lemon berkhasiat sebagai aromaterapi, antiskorbut, antibakteri, astringen (pengencang kulit), karminatif (pencegah produksi gas berlebihan di perut), dan stimulan.

Pepaya berkhasiat sebagai antioksidan, antikanker, pencegah-pelindung dari penyakit kardiovaskuler, pencegah serangan jantung, penyakit jantung diabetik, stroke, dan kanker kolon (usus besar). (Sumber: Sajian Sedap/Grid.id)

Pepaya (Carica papaya L)

Pepaya adalah buah yang tidak mengenal musim, kaya akan beta-karoten, serat, folat, antioksidan, yakni vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Pepaya juga mengandung vitamin B, mineral, seperti: magnesium, kalium, enzim pencernaan (papain).

Pepaya berkhasiat sebagai antioksidan, antikanker, pencegah-pelindung dari penyakit kardiovaskuler, pencegah serangan jantung, penyakit jantung diabetik, stroke, dan kanker kolon (usus besar).

Buah pisang dan berbagai bagian pohonnya secara tradisional telah digunakan di berbagai negara untuk pengobatan. (Sumber: Tribunnews)

Pisang (Musa paradisiaca L)

Pisang mengandung karbohidrat, lemak, vitamin B, vitamin C, garam mineral, katekolamin (norepinefrin, serotonin, dopamin), triptofan, persenyawaan indol, pektin, flavonoid, triterpene, tannin, gula non-kristal, albominoid, dan zat besi.

Buah pisang dan berbagai bagian pohonnya secara tradisional telah digunakan di berbagai negara untuk pengobatan diabetes, diare, disentri, eksim, gangguan haid, gigitan ular, gout, hemoptisis (batuk darah), inflamasi (peradangan), kolera, lesi intestinal pada kolitis ulseratif (borok usus), luka lepuh dan luka bakar, nefritis (infeksi ginjal), uremia (komplikasi gagal ginjal), dan penyakit jantung.

Sirsak secara tradisional digunakan di berbagai negara untuk mengobati alergi, asma, bronkitis, cemas, demam tifoid, dermatitis, diabetes, diare, disentri, dan macam-macam penyakit lain (Sumber: Wikipedia)

Sirsak (Annona muricata L)

Sirsak mengandung sekitar 212 persenyawaan bioaktif, didominasi oleh acetogenin (annonacin), alkaloid (reticuline, coreximine, isoquinoline, aporphine, protoberberine), fenol (quercetin, asam gallat), dan persenyawaan lainnya (vitamin, karotenoid, amid, siklopeptid, megastigman).

Sirsak secara tradisional digunakan di berbagai negara untuk mengobati alergi, asma, bronkitis, cemas, demam tifoid, dermatitis, diabetes, diare, disentri, flu, gangguan ginjal, gigitan ular, hipertensi, infeksi vagina, inflamasi (peradangan), insomnia (gangguan tidur), kanker, lepra, malaria, neuralgia, nyeri punggung-perut, penyakit kulit-ginjal, rematik.

Tomat dan produk turunannya berkhasiat sebagai antiobesitas, antihiperglikemik, antihiperkolesterolemik, antikanker, dan suplemen diet. (Sumber: Wikipedia)

Tomat (Solanum lycopersicum L)

Menurut FAO (2014), produksi tomat global mencapai 170 juta ton per tahun. Tomat dijumpai di lebih dari 150 negara.

Tomat mengandung vitamin C, kalium, asam folat, karotenoid (berupa likopen), neoxanthin, lutein, alfa-cryptoxanthin, alfa-carotene, beta-carotene, cyclolycopene, dan beta-carotene 5,6-epoxide.

Tomat dan produk turunannya berkhasiat sebagai antiobesitas, antihiperglikemik, antihiperkolesterolemik, antikanker, dan suplemen diet.

Dengan segudang manfaat buah-buahan di atas, tentu semuanya sangat sehat untuk dikonsumsi demi menjaga ketahanan tubuh dan menghindari penyakit terutama di tengah pandemi Covid-19.




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x