Kompas TV nasional peristiwa

Bhayangkara Mural Festival 2021: 10 Karya Pemenang akan Dipajang di Depan Mabes Polri

Kompas.tv - 30 Oktober 2021, 15:50 WIB
bhayangkara-mural-festival-2021-10-karya-pemenang-akan-dipajang-di-depan-mabes-polri
Peserta membuat mural bertema kritik terhadap Polri dalam lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (30/10/2021). (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 10 karya pemenang lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 akan dipajang di depan Mabes Polri, Jakarta.

Melansir Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Polri telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait lokasi dari pembuatan mural-mural itu.

"Sepuluh pemenang nanti akan menggambar mural lagi di tiang (jalur bus Transjakarta layang) depan Mabes Polri," kata Argo dalam acara pembukaan lomba tersebut, Sabtu (30/10/2021).

"Ada lima tiang yang sudah kami sediakan, seizin Pemprov DKI Jakarta. Karena tiang ini tinggi, maka nanti akan dibuat dua mural, atas dan bawah," sambungnya.

Baca Juga: Ramai Lomba Mural Kritik Polri, Paling Pedes Jadi Sahabat Kapolri

Argo menuturkan, pemenang lomba mural di tingkat daerah juga dapat memamerkan mural karya mereka di tempat umum seperti tembok stadion atau tembok rumah sakit Polri di daerah masing-masing.

Dengan demikian, lanjut Argo, adanya lomba mural tersebut menunjukkan bahwa hubungan Polri dengan para pemural itu tidak tersekat.

"Masyarakat bisa melihat bahwa (hubungan) antara pemural yang ada dengan pihak kepolisian itu tidak ada batasan," kata Argo.

Sebagai informasi, lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 diikuti oleh peserta di tingkat pusat dan 495 peserta di tingkat daerah.

Baca Juga: Kapolri Bikin Festival Seni Mural yang Isinya Bisa Mengkritik, Begini Respons Purnawirawan

Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo pun mengatakan, lomba mural ini merupakan bukti bahwa Polri dan pemerintah tidak antikritik serta tetap mendukung kebebasan berekspresi.

"Kami sebagai institusi Polri memegang teguh aturan-aturan yang ada, arahan dari Bapak Presiden, terkait dengan kebebasan berekspresi. Sehingga tentunya hari ini adalah bukti kami menghormati kebebasan berekspresi," kata Listyo.

Maka dari itu, dapat dilihat ada sejumlah peserta menyelipkan kritik dalam karya-karya mereka, seperti soal pembungkaman terhadap masyarakat hingga ketidakadilan dalam penegakan hukum.

Selain itu, tak sedikit pula yang mengangkat tema pandemi Covid-19 atau mengapresiasi kinerja Polri dalam karyanya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x