Kompas TV nasional peristiwa

Tanggapi Peretasan Badan Siber dan Sandi Negara, Ketua DPR: Tameng Utama Malah Di-Hack

Kompas.tv - 27 Oktober 2021, 07:43 WIB
tanggapi-peretasan-badan-siber-dan-sandi-negara-ketua-dpr-tameng-utama-malah-di-hack
Tangkapan layar situs BSSN yang di-hack. (Sumber: Twitter/son1x777)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani buka suara terkait peretasan yang dialami Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Selasa (26/10/2021).

Puan dibuat terkejut mengetahui lembaga yang memiliki tugas keamanan sistem siber nasional malah diretas oleh hacker.

"Saya sungguh terkejut, BSSN yang jadi tameng utama keamanan siber Indonesia justru kena retas,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR: Situs BSSN Jadi Sasaran Serangan Siber, Bagaimana Lembaga Lain?

Dia juga khawatir dengan keamanan website pemerintahan lain setelah mengetahui BSSN yang dianggap sebagai tameng utama ketahanan siber mendapatkan peretasan.

"Kalau tameng utamanya bisa diretas, saya khawatir website pemerintah lainnya yang menyimpan data publik bisa dengan mudah disusupi,” lanjutnya.

Ketua DPP PDI-P itu mengimbau kejadian peretasan yang dialami BSSN harus menjadi evaluasi khusus bagi badan tersebut.

Selain itu dia juga mengatakan peretasan BSSN menjadi isu serius dalam keamanan siber di Indonesia terutama website pemerintah.

Baca Juga: Situs Diretas, Komisi I Usul Anggaran BSSN Dinaikkan

“Setelah berbenah, barulah bisa melaksanakan tugas keamanan siber. Karena tidak mungkin melindungi keamanan siber pemerintah, kalau belum bisa melindungi diri sendiri,” kata Puan.

Sebelumnya diberitakan, pakar keamanan siber Pratama Pershada mengungkapkan peretasan situm milik BSSN, Rabu (20/10/2021).

Peretasan dilakukan oleh peretas yang berinisial theMx0nday.

"Pelaku deface bahwa aksi ini dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia yang telah meretas website negara Brasil," ujar Pratama dikutip dari Kompas.com, Senin (25/10).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x