Kompas TV nasional sosial

Asyik! Bantuan Subsidi Upah akan Ditambah untuk 1,6 Juta Orang

Kompas.tv - 26 Oktober 2021, 16:52 WIB
asyik-bantuan-subsidi-upah-akan-ditambah-untuk-1-6-juta-orang
Ilustrasi uang bantuan subsidi upah (BSU). Pemerintah akan menambah bantuan subsidi upah untuk 1,6 juta orang. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuota penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp1 juta rencananya akan ditambah untuk 1,6 juta penerima lagi.

Penambahan kuota ini diungkapkan langsung Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi program PC-PEN, Selasa (26/10/2021).

Airlangga mengatakan penambahan dilakukan karena terdapat sisa penyaluran bantuan mencapai lebih dari Rp1 triliun.

"Dengan sisa anggaran, akan ada perluasan sebanyak 1,6 juta sasaran pekerja. Ini jumlah anggarannya adalah Rp1,6 triliun," jelasnya.

Baca Juga: Pencairan BSU lewat Rekening Kolektif: Customer Service Bingung sampai Uang 'Ditilep' Petugas Bank

Terkait kriteria penerima BSU, Airlangga menyatakan tak berbeda dengan periode sebelumnya. BSU akan diberikan pada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.

Pekerja yang dimaksud adalah dalam industri barang konsumsi, perdagangan dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.

Selain itu terdapat pula pekerja bagian transportasi, aneka industri properti, dan real estate.

"BSU diperluas yang semula diberlakukan untuk mereka di wilayah PPKM Level 4dan 3. Tak ada perubahan dari kriteria," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Tersalurkan ke 4,9 Juta Pekerja, Segera Menyusul BSU Tahap 5

Penerima bantuan ini tersebar untuk seluruh wilayah Indonesia. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara melanjutkan penambahan dilakukan karena beberapa daerah tengah dalam tahap pemulihan.

"Penerima BSU bertambah penerimanya di seluruh Indonesia sejalan dengan beberapa daerah di Indonesia yang masih mengalami pemulihan setelah terkena varian Delta yang lalu," jelas Suahasil.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x