“Mari saling menahan diri dan salurkan energi bersama untuk bersinergi dalam memajukan bangsa,” pintanya.
Tak hanya itu, Zainut juga meminta kepada semua untuk mengedepankan semangat persaudaraan dan kerukunan.
“Islam mengajarkan agar kita saling menasihati untuk menaati kebenaran, dan saling menasihati untuk tetap di atas kesabaran,” kata dia.
Sebelumnya, Menag Yaqut menuai kontroversi dengan menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.
Tak hanya itu, Menag yaqut juga menyatakan NU berhak atas posisi di Kemenag karena jasa dalam penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta.
“Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU,” ucapnya.
Baca Juga: Menag Yaqut: Ibarat Obrolan Suami-istri, Dunia Milik Berdua yang Lain Ngekos
“Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU,” tambah Yaqut seperti disiarkan kanal YouTube TVNU Rabu (20/10/2021).
Pernyataan Menag Yaqut kemudian dibantah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini.
Hemly juga menyayangkan pernyataan Menag Yaqut dan menilai komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit kenegarawanan.
"Kemenag hadiah negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau hanya untuk umat Islam," kata Helmy melalui akun Instagram resmi miliknya @ahmadhelmyfaishalzaini, Minggu (24/10/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.