Kompas TV nasional peristiwa

Kapolresta Tangerang Minta Maaf terkait Aksi Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang-Kejang saat Demo

Kompas.tv - 13 Oktober 2021, 22:05 WIB
kapolresta-tangerang-minta-maaf-terkait-aksi-polisi-banting-mahasiswa-hingga-kejang-kejang-saat-demo
Kapolresta Tangerang menyatakan akan menindak tegas anggotanya jika terbukti melakukan kekerasan dalam menghadapi pengunjuk rasa. Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro meminta maaf kepada Faris, mahasiswa yang dibanting polisi hingga kejang-kejang saat demo di depan Gedung Pemerintah Kabupaten Tangerang ke-389, Rabu (13/10/2021). (Sumber: Ist/Polresta Tangerang)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

TANGERANG, KOMPAS.TV - Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro meminta maaf kepada Faris, mahasiswa yang dibanting polisi hingga kejang-kejang saat demo di depan Gedung Pemerintah Kabupaten Tangerang ke-389.

Selain itu, lanjut Wahyu, pihak kepolisian dari Polda Banten termasuk Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho juga turut meminta maaf.

Baca Juga: Komisi III: Kapolri Harus Intruksikan Kapolda Banten untuk Usut Polisi yang Diduga Banting Mahasiswa

"Yang pertama, Polda Banten meminta maaf, saya sebagai Kapolresta Tangerang sudah meminta maaf kepada saudara MFA, umur 21 tahun, yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum pengamanan aksi unras di depan gedung Pemkab Tangerang," kata Kombes Wahyu dalam jumpa persnya di Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Wahyu mengatakan, saat ini korban Faris dalam kondisi sehat. Pihaknya pun sudah membawa Faris ke RS Harapan Mulia untuk memeriksakan kondisi kesehatannya setelah dibanting hingga mengalami kejang-kejang.

"Kami sudah menyaksikan kesehatan saudara MFA. Korban juga sudah dibawa ke RS Harapan Mulia dan langsung bertemu dokter yang bertanggung jawab menangani pasien," ujar Wahyu.

Baca Juga: Viral Video Mahasiswa Dibanting Polisi di Tangerang, Polri: Tolong Kirim ke Saya dulu

Tak hanya itu, Wahyu mengatakan, korban Faris juga sudah di-rontgen toraks. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Wahyu menyebut Faris dalam kondisi fisik yang baik.

Sementara hasil lengkap rontgen toraks terhadap Faris baru diketahui keesokan harinya. Wahyu menambahkan, Faris juga sudah diberi vitamin dan obat-obatan.

"Kesimpulan awal kondisi fisik baik, kesadaran dengan suhu 36,5 derajat dan sudah diberikan obat-obatan dan vitamin," ucap Wahyu.

"Untuk rontgen lengkap besok akan diambil dan tadi sudah disaksikan dengan rekan sesama."

Baca Juga: Viral Polisi Banting Mahasiswa ke Trotoar hingga Kejang Saat Demo di Tangerang

Selain itu, Kapolda Banten juga turut meminta maaf kepada Faris atas kejadian tersebut. Permintaan maaf Kapolda Banten kepada Faris itu diceritakan Wahyu.

Dalam pernyataannya, Kombes Wahyu mengatakan Kapolda Banten menemui Faris bersama orang tuanya di Mapolresta Tangerang.

Selain kepada Faris, kata Kombes Wahyu, Kapolda Banten juga turut meminta maaf kepada orang tua Faris.

"Saat ini juga MFA sudah didampingi orang tua di Polresta Tangerang, dan sudah bertemu Kapolda. Bapak Kapolda sudah memohon maaf kepada orang tua maupun korban," kata Kombes Wahyu.

Baca Juga: Mahasiswa dan Dosen Demo Minta Pembatalan Revisi Statuta UI

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan polisi membanting mahasiswa saat menggelar unjuk rasa di bertepatan dengan HUT Kabupaten Tangerang ke-389.

Pada video terlihat, polisi berseragam hitam terekam jelas membawa seorang mahasiswa ke atas trotoar dan membantingnya.

Dalam keadaan tidak berdaya, mahasiswa itu juga menerima injakan dari polisi berseragam coklat.

Baca Juga: Mensos Risma Tantang Pendemo Buka Data yang Diprotes!

Setelah beberapa detik, mahasiswa yang dibanting dan diinjak itu mengalami kejang-kejang.

Selanjutnya, korban sempat didudukkan dalam upaya memberikan pertolongan pertama. 

Baca Juga: Andi Mallarangeng Jawab Tudingan Kubu Moeldoko: AD/ART Demokrat Bukan Cerminan Ideologi Hitler

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x