JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution memastikan tidak ada PKI di tubuh TNI. Atas dasar itu Letjen (purn) Azmyn menilai tudingan TNI disusupi PKI karena 3 patung jenderal sebagai analisa yang terlalu dangkal.
“TNI itu institusi besar, jangan kan itu, saya saja, pensiunan masuk ke markas saja saya ditahan, gimana? Itu analisa yang terlalu dangkal saya pikir, janganlah ya, jangan seperti itu lah ya, kalau mau menganalisa itu dilihat data, lengkap dulu informasi,” tegas Azmyn kepada Kompas TV, Rabu (29/9/2021).
“Cek dulu, cekricek, tentara itu biasa gitu, cekricek and check again, nah gitu harusnya itu. Nah sudah pasti betul, baru silakan beri tanggapan. Sebelum mengeluarkan pendapat apalagi yang memengaruhi orang banyak itu cekricek and check again.”
Dikonfirmasi soal isu komunis yang selalu berulang tahun di setiap bulan September. Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution menuturkan isu itu boleh saja membuat kita waspada tetapi jangan dibuat sebagai konsumsi politik.
Baca Juga: Mantan Pangkostrad Minta Isu PKI Tidak Jadi Konsumsi Politik Apalagi Kepentingan Pribadi
“Jangan ada untuk kepentingan pribadi membuat isu, kalau untuk kewaspadaan kita semua kita harus waspada, apalagi tentara itu harus waspada. Tapi sebaiknya tidak untuk meresahkan masyarakat, tapi untuk membuat masyarakat tetap waspada mengingat sejarah masa lalu, gitu loh,” ujarnya.
“Jadi jangan dibuat menjadi konsumsi politik itu, apalagi kepentingan pribadi, enggak bagus itu ya.”
Lantas apakah ada konsumsi politik dan kepentingan pribadi di balik pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI AD terindikasi disusupi PKI.
“Ah itu kalian nilai saja sendiri lah, jangan tanya lah itu, semua orang bisa bacalah itu ya,” ucap Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution.
Baca Juga: Mantan Pangkostrad Respons Gatot Nurmatyo soal PKI Susupi TNI: Tudingan Itu Terlalu Dangkal
Ke depan, Azmyn berharap masyarakat tidak mudah percaya kepada suatu pernyataan yang tidak didasari analisa dan cekricek and check again.
“Jangan cepat percaya, cek kroscek ke tempat yang lain ya toh, jangan cepat terpengaruh, mari buat suasana yang tenang di masyarakat gitu, jangan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” ujarnya.
“Kita ini sudah susah pandemi ini, jangan lagi dibikin susah, jangan lagi dibikin pusing, stress.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.