YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sekam padi ternyata bisa menjadi pendeteksi diagnosis kanker mulut. Inovasi ini ditemukan sekelompok mahasiswa UGM yang memanfaatkan sekam padi untuk mengembangkan Genosensor pendeteksi Mi-R21 yang berpotensi mendiagnosis kanker mulut.
Mereka adalah Tria Oktaria Rahmah (Kedokteran Gigi), Zakarias Sukma (Teknik Kimia), Dhea Umi Amalia (Kimia), dan Yohana Andina (Kedokteran Gigi). Keempat mahasiswa muda ini mengembangkan Genosensor dari sekam padi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemdikbud Ristek 2021.
Menurut Yohana, pengembangan Genosensor ini berawal dari keprihatinan terhadap tingginya kematian kasus kanker mulut.
Baca Juga: Alat Deteksi Glaukoma Berbasis Kecerdasan Buatan ala Mahasiswa UGM
“Tingginya kasus kematian ini karena penderita tidak merasakan gejala pada tahap awal,” ujarnya, dalam siaran pers, Senin (20/9/2021).
Oleh karena itu, sekelompok mahasiswa UGM ini menciptakan Genosensor dari sekam padi. Genosensor yang telah berhasil mendeteksi Mi-R21 terdiri dari glukometer dan glukostrip.
Lalu dilengkapi Propylamine Mesoporous Silica Nanoparticle berukuran 311 nanometer yang dihasilkan dari sekam padi.
Mahasiswa UGM ini juga menyebutkan Mi-RNA21 memiliki level yang cukup tinggi pada penderita kanker mulut awal. Hal ini potensial untuk membedakan orang yang terkena kanker mulut dengan yang tidak meski tanpa gejala.
Baca Juga: Tempat Sampah Penghancur Masker Medis Berbasis Mikroba ala Mahasiswa UGM
“Dengan deteksi dini diharapkan pengobatan bisa segera dilakukan guna menurunkan risiko kematian,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.