Baca Juga: Masih Tahap Pengkajian, Wakil Ketua MPR Sebut Belum Ada Keputusan Soal Amandemen UUD
Selain itu, kata Ridwan Kamil, Pemprov Jawa Barat juga menyediakan jasa telekonsultasi dan obat gratis untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Bahkan selain infrastruktur kesehatan, Jabar juga berjuang melawan Covid-19 dengan cara meningkatkan 3T (Tracing, Testing, Tracking). Demi mewujudkan pelaksanaan 3T, pihaknya juga merekrut belasan ribu relawan.
"Kita tingkatkan terus bela negara dengan merekrut relawan lebih dari 17.000 orang agar pengendalian dan tracing kita menjadi baik," kata Ridwan Kamil.
Terakhir, Pemprov Jabar juga hingga kini masih terus berusaha memenuhi capaian target vaksinasi Covid-19.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jabar menggandeng TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Pihak swasta, serta komunitas untuk bersama menggiatkan kegiatan percepatan vaksinasi.
Selain itu juga, pihaknya terus mendorong masyarakat dan seluruh elemen untuk melaksanakan 5M, yaitu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Karena menurut Kang Emil, disiplin protokol kesehatan merupakan benteng pertahanan untuk melindungi diri dan lingkungan dari Covid-19.
"Maka harus kita perkuat benteng pertahanan kita yaitu 5M. Tujuannya adalah untuk melindungi diri kita, melindungi orang yang kita cintai, melindungi lingkungan kita dan ujungnya adalah melindungi bangsa dan negara kita," kata Kang Emil.
Baca Juga: Sosok Qyara Maharani Putri, Pembawa Sang Saka Merah Putih pada Upacara Penurunan Bendera
Jika konsep pentahelix tersebut berhasil dilakukan dengan konsisten dan perjuangan penuh, Kang Emil percaya, Jawa Barat dan Indonesia bisa meraih kemenangan dari Covid-19.
"Dengan cara ini (konsep pentahelix) kita yakin, kita akan tetap berada di depan dan tentunya meraih kemenangan," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.