Kompas TV nasional pro kontra

Beda Opini Politisi Pendukung Pemerintah dan PKS Terkait Mural Jokowi 404 Not Found

Kompas.tv - 14 Agustus 2021, 17:39 WIB
beda-opini-politisi-pendukung-pemerintah-dan-pks-terkait-mural-jokowi-404-not-found
Mural 404 Not Found di Batu Ceper Tangerang. Pelukis diburu polisi. Sumber : tribunnews.com
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mural wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan File 404 Not Found yang ditemukan di Kawasan Batu Ceper, Tangerang telah dihapus aparat. Polisi pun saat ini tengah memburu pelukisnya.

Terkait bagaimana harus menyikapi mural yang menyangkut kekuasaan, politikus pendukung pemerintah dan politisi PKS berbeda pandangan.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini yang juga merupakan staf khusus menteri sekretaris negara menyatakan melukis mural tanpa izin adalah tindakan kesewenang-wenangan serta melawan hukum yang dapat dikenai sanksi pidana.

“Kalau mural tidak perlu izin, nanti rumah kita bisa digambar Messi (Pemain sepakbola Lionel Messi-red), padahal kita fans Ronaldo,” kata Faldo, Sabtu (14/8/2021).  

Baca Juga: Pria Disabilitas Korban Kerusuhan 1998 Kini Menjadi Pelukis Mural

Menurutnya, jika memang ingin mengkritik, maka banyak ruang yang terbuka untuk melakukan kritik.

“Sesulit apa pun situasi kita, banyak orang yang lagi sulit sekarang. Bukan alasan kita untuk bertindak sewenang-wenang, bertindak melawan hukum karena ini bisa mencederai hak orang lain,” katanya.

Dia menegaskan, dirinya sama sekali tidak mempersoalkan isi mural yang bergambar Presiden Joko Widodo. Yang dipersoalkan olehnya adalah mural yang tanpa izin.

“Mau gambar apa saja, silakan, tapi kalau tidak ada izinnya itu pelanggaran hukum. Kalau mural di aset ptibadi, izin ke pengelolannya tapi kalau fasilitas publik harus izin aparat dong,” ujar Faldo.

Baca Juga: Seni Mural Kece Hiasi Dinding Jembatan di Malang

Santuy Saja

Sementara itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menilai bahwa mural adalah bagian dari ekspresi kreatif yang memiliki unsur edukasi dan literasi.

Karena sifatnya kreatif, menurutnya, maka terkadang menyentuh hal-hal yang sensitif.

“Saya mendukung semua kreativitas dan tetap jaga adab,” paparnya.

Dia pun meminta anak-anak muda yang kreatif tersebut, tidak ditangkap, namun harus diajak dialog.

“Anak-anak kreatif, jangan dihukum, tapi diajak dialog,” tuturnya.

Bahkan, menurutnya, pemerintah semestinya lebih tenang menyikapi adanya mural tersebut.

“Santuy saja. Gak usah dianggap terlalu serius,” paparnya.

Baca Juga: Keren!! Dinding Jembatan di Malang Dihias Mural

Ketimbang menanggapi mural, pemerintah seharusnya lebih serius membuktikan kerjanya dengan mengupayakan turunnya angka positif covid 19, menyalurkan bansos yang tepat sasaran, dan tidak ada korupsi bansos.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x