Kompas TV nasional peristiwa

Singgung Akidi Tio, Mahfud MD Pernah Ingin Bantu Cairkan Uang Dollar Sekoper Malah Ditertawakan BI

Kompas.tv - 2 Agustus 2021, 13:13 WIB
singgung-akidi-tio-mahfud-md-pernah-ingin-bantu-cairkan-uang-dollar-sekoper-malah-ditertawakan-bi
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (Sumber: KOMPAS.com/Indra Akuntono)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut menanggapi pandangan mantan Menkumham Hamid Awaludin yang menyoroti keluarga Akidi Tio.

Diketahui, keluarga Akidi Tio sempat menghebohkan publik karena akan memberikan sumbangan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Sumbangan Rp 2 T Keluarga Akidi Tio Belum Dikirim

Sementara pandangan Hamid Awaludin menyoroti sikap pejabat serta orang-orang yang sangat mudah percaya cerita kedermawanan seseorang yang belum dapat dipastikan kebenarannya, apakah bantuan yang akan disumbangkan nyata atau tidak.

Sebab, yang lebih menghebohkan lagi, anak Akidi Tio bernama Heryanti sampai utang Rp 3 miliar untuk mencairkan harta milik ayahnya Akidi Tio yang tertahan di Bank Singapura.

Lantas melalui cuitannya di media sosial Twitter, Mahfud MD menyebut bahwa pandangan-pandangan kritis seperti yang disampaikan Hamid Awaluddin memang diperlukan.

Baca Juga: Ini Alasan Keluarga Akidi Tio Sumbangkan Rp 2 Triliun untuk Warga Terdampak Pandemi di Sumsel

"Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tungu realisasinya dgn rasional," tulis Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, Senin (2/8/2021).

Selanjutnya, Mahfud menceritakan pengalamannya soal tentang pihak yang ingin difasilitasi mencari harta karun untuk disumbangkan kepada negara.

Belakangan diketahui, kata Mahfud, hal tersebut ternyata tidak bisa divalidasi.

"Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi," ucapnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x