KOMPAS.TV - Kini muncul babak baru soal ivermectin, setelah Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap dugaan hubungan antara PT Harsen Laboratories, salah satu produsen obat Ivermectin dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Politikus PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning.
Kepala Staf Presiden, Moeldoko dalam keterangan resminya menyatakan, tudingan ICW soal dia dan putrinya Joanina Novinda, punya kedekatan dengan PT Harsen, produsen obat Ivermectin adalah tidak benar.
Sementara itu, menanggapi pernyataan ICW, Ribka Tjiptaning tidak menanggapi lebih jauh.
ICW sebagai pihak yang melempar tudingan kedekatan pejabat negara dengan pihak produsen Ivermectin, menyatakan sudah siap dengan segala konsekuensi atas apa yang mereka ungkapkan ke publik.
ICW juga mempertanyakan tanggung jawab para pejabat publik yang telah mempromosikan Ivermectin sebagai obat covid-19.
Mengenai kisruh penggunaan Ivermectin sebagai salah satu obat untuk pasien covid-19, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Prof Zubairi Djoerban, berpendapat, sejumlah lebaga pengawasan obat di dunia melarang penggunaan Ivermectin sebagai obat covid-19, meskipun ada sejumlah penelitian yang menyebut ada kemungkinan bisa digunakan.
Saat ini Badan POM masih melakukan uji klinis terkait potensi Ivermectin sebagai salah satu obat untuk pasien covid-19.
Badan POM mengingatkan bahwa industri farmasi tidak dibolehkan mempromosikan Ivermectin kepada tenaga kesehatan dan masyarakat.
Uji klinis dilakukan oleh badan pengkajian kebijakan kesehatan kementerian kesehatan di 8 rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.