Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Seusai gempa terjadi di Lebak, Selasa (23/1) publik riuh dengan menyebarnya informasi mengenai gempa susulan yang magnitudonya lebih dari 7. Pada malam harinya, BMKG mengeluarkan rilis dan membantah kabar tersebut.
Dalam program Sapa Indonesia Pagi, Rabu (24/1) kembali menjelaskan mengenai gempa susulan. Kabag Humas BMKG Harry Tirto menyatakan, gempa yang terjadi di titik yang sama tidak akan lebih tinggi magnitudonya dibanding gempa pertama.
Harry memberi ilustrasi, jika gempa pertama di Lebak bermagnitudo 6,1, maka gempa susulan seharusnya bermagnitudo di bawah 6,1.
Selain memberi penjelasan mengenai gempa susulan, Harry juga mengingatkan lagi, bahwa belum ada alat di dunia yang bisa mendeteksi dini gempa berikut waktu dan kekuatannya. Karena itu, warga diharapkan mematau informasi resmi BMKG.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.