JAKARTA, KOMPAS.TV- Pendakwah kondang, Ustaz Yusuf Mansur mengaku dirinya membayar pajak sebesar Rp100-200 juta per hari melalui usaha-usaha kulinernya.
Tak pelak, pengakuan yang disampaikannya lewat akun Twitter resmi miliknya itu pada Rabu (9/6/2021) langsung menuai pro kontra warganet.
Sebagaimana diketahui, Yusuf Mansur bergabung dengan bisnis kuliner Waroeng Group yang didirikan oleh Jody Broto Suseno.
Praktis, karena usahanya itu ia wajib membayar pajak terkait ketetapan mengenai tarif pajak restoran yakni sebesar 10 persen.
Dalam video di akun Twitternya, Yusuf Mansur menyebutkan dia memiliki usaha di bidang kuliner. Selain Waroeng Steak & Sake, Waroeng Group juga memiliki beberapa merek dagang lain, yakni The Icon Grill Steak, Steak Obonk, Bebek Goreng H. Slamet, serta Waroeng Ayam Kampung.
"Dari divisi kuliner, saya di sini sih ibarat rumput, saya lebih di bawahnya rumput, posisi saya, status saya, sudah rumput, saya di bawahnya rumput, di Waroeng Steak saya di bawah-bawahnya deh," ujar Yusuf Mansur.
anggap aja ga ada penjelasan. anggap aja saya salah. ampunin dan maafin saya. yuk, bantuin pemerintah... apa keq gitu. 1 perusahaan saya dan kami2 yg sehat, msh bantuin 100 sd 200jt pajak per hari. per hari loh. dan blm lg dari ekosistem group kami. mayan dah. yuk bantu negara. https://t.co/evBBEA9lhA
— Yusuf Mansur (@Yusuf_Mansur) June 8, 2021
''Terima kasih juga nih buat para pelanggan, gara-gara kawan-kawan makan di sini, kurang lebih bisa bayar pajak kurang lebih Rp100 sampai 200 juta per hari, itu baru kuliner belum unit usaha lain,'' kata Yusuf Mansur seperti dikutip KompasTV dari @Yusuf_Mansur.
Selain membayarkan pajak, Yusuf Mansur mengatakan, usaha kuliner tersebut juga memberikan kebaikan kepada pihak lain. Seperti, Waroeng Steak and Shake hingga saat ini telah mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan.
"Sekitar 2.000 karyawan juga ikut makan, ikut mencari rezeki di sana, karena kebaikan pelanggan, insyaAllah," kata dia lagi.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Alasan Ayah Ria Ricis Dimakamkan di Pesantren Miliknya
Dari laman resmi waroengsteakandshake.com dijelaskan, saat ini restoran tersebut memiliki kantor cabang di Medan hingga Makassar. Ia pun menargetkan, cabang restoran tersebut bisa mencapai 200 di akhir tahun.
Akhirnya beragam tanggapan muncul merespon cuitan Yusuf Mansur tersebut. Salah satu akun bernama Hang Tuah (@Harry8546935) mempertanyakan besaran omzet dari bisnis kuliner tersebut.
"Rata2 5 M sebulan, setahun 60 M, jadi berapa omset 1 perusahaan pertahunnya, yg ngomong ustad ya, ga mungkin bohong," ujar dia.
Menanggapi hal tersebut, Yusuf Mansur mengatakan transaksi bisnis kuliner tersebut mencapai Rp500 miliar dalam setahun.
"Doain bisa tembus Rp 100 triliun setahun. Jadi pajak restorannya bisa Rp 100 miliar setahun. Sangat bukan tidak mungkin. Ayo semua berafirmasi supaya bisa jadi pembayar pajak terbesar," kata dia.
makasih atas semua jasa pelanggan buat bangsa dan negara... 100-200jt dari pajak resto, tiap hari. belom lagi dari group semua group kalo ditotal, dan ekosistemnya... luar biasa. ayo kwn2... berbuat, berbuat, berbuat. insyaaAllah semua bisa jadi bagian solusi negeri ini. pic.twitter.com/HsmYyuZS2w
— Yusuf Mansur (@Yusuf_Mansur) June 9, 2021
Yusuf Mansur menyebutkan besaran pajaknya itu juga diketahui orang-orang di kantor pajak.
''Ini statement terbukaa...orang pajak juga liat.... dan saya deket dg kwn2 pajak... mangga aja kwn2 pajak yg bcr... dan kwn2 pajak tau nmr wa saya..,'' tulis Yusuf Mansur.
Baca Juga: Dikritik Roy Suryo, Ustad Yusuf Mansur Minta Maaf soal Foto Jokowi Sungkem ke Maruf Amin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.