JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan anggaran Rp1.700 triliun untuk modernisasi alutsista masih sebatas draf dan masih dalam pembahasan.
Termasuk soal skema pinjaman luar negeri dalam pembiayaan modernisasi alutsista.
Dahnil menjelaskan Kemenhan memberikan beberapa formulasi dalam modernisasi alutsista.
Formulasi modernisasi alutsisat tersebut dituangkan dengan waktu jangka panjang, yakni lima hingga 25 tahun yang terbagi dalam lima rencana strategis (Renstra).
Baca Juga: Anggaran Alutsista Kemenhan Capai Rp1.700 Triliun, Ini Tanggapan Ketua DPR Puan Maharani
Dahnil mencontohkan formulasi yang ditawarkan Kemenhan, semisal skema dengan anggaran sekitar 124 miliar USD yakni untuk 25 tahun.
Ada juga dengan anggaran 50 persen dari 124 USD.
“Itu didesain menggunakan lima renstra, jadi sepanjang waktu 25 tahun itu kemudian dibelanjakan fokusnya di renstra pertama sehingga kita memperoleh Alpahankam yang ideal pada tahun 2025,” ujar Dahnil saat dihubungi dalam program Kompas Bisnis Kompas TV, Rabu (2/6/2021).
Dahnil menambahkan, dalam pemenuhan modernisasi alutsista ini juga mengedepankan kerja sama dalam memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Dalam catatan perencanaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam) banyak negara yang menjadi target produsen penyedia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.