JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi klarifikasi dan permintaan maaf Menkes Budi Gunadi Sadikin terkait penilaian penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta.
Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta terbuka untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam me-review indikator risiko yang merupakan standar baru dari WHO dalam melihat laju penularan pandemi dan respons daerah pada penanggulangan wabah Covid-19.
Anies juga menyatakan Pemprov DKI tidak keberatan jika Kemenkes memberikan masukan terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
Baca Juga: Menkes Minta Maaf Soal Simpang Siur Nilai Penanganan Corona di DKI
"Pemprov DKI Jakarta akan dengan senang hati bekerja bersama Kementerian Kesehatan untuk menyusun penilaian situasi risiko secara lebih objektif, kontekstual dan menjadi pendorong bagi seluruh daerah untuk secara serius menuntaskan masalah pandemi ini,” ujar Anies dalam pesan tertulisnya.
Lebih lanjut Anies menilai klarifikasi dan permohonan maaf Menkes Budi Gunadi dapat memupus keraguan ribuan petugas dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang sudah bekerja sangat keras selama ini.
Terlebih Menkes Budi Gunadi juga menilai DKI Jakarta merupakan salah satu daerah terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menkes juga menyampaikan permohonan maaf kepada petugas dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang telah bekerja keras sejak awal pandemi.
Baca Juga: Ini Penjelasan Menkes Budi Gunadi Soal Nilai E DKI Jakarta dalam Pengendalian Pandemi Covid-19
Hal ini, sambung Anies, menjadi pemantik semangat para petugas dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta dalam upaya menyelamatkan warga dari pandemi Covid-19.
"Penilaian dengan skema seperti yang sempat dikeluarkan oleh Wamenkes itu justru berisiko mengganggu kerja serius penanganan pandemi. Untuk itu, kami mengapresiasi klarifikasi Pak Menkes. Pak Menkes paham betul dan sudah terbiasa kerja berbasis sains dan bukti lapangan," ujar Anies.
Anies menambahkan Menkes Budi Gunadi merupakan pejabat negara yang objektif dan berpegang pada data.
Baca Juga: Pemprov DKI Dapat Nilai E dari Wamenkes, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: Jangan Menilai Satu Sisi
Hal tersebut dirasakannya saat Budi Gunadi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menkes yang baru pada Desember 2020.
Beberapa hari saat menjabat, Menkes Budi Gunadi, langsung beradaptasi dan bekerja sama dengan Pemprov DKI.
Ke depannya Anies juga berharap Kementerian dapat me-review kembali cara penghitungan kondisi risiko di situasi wilayah yang mana bukan sebagai penilaian kinerja Covid-19.
"Kami merasakan sekali, sejak Pak Menkes menjabat Desember 2020 lalu, kerja bersama kita jadi amat baik. Beliau cerdas, bijak, open minded, cepat sekali bekerjanya, dan selalu mengutamakan kolaborasi," ujar Anies.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Dapat Nilai E untuk Pengendalian dan Kapasitas Respons Pandemi Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.