JAKARTA, KOMPAS.TV – Viral di media sosial sebuah video yang merekam mobil Lamborghini Aventador warna merah masuk ke jalanan kampung.
Video yang diunggah oleh akun Facebook Fabian Rayhan ini merekam pemilik Lamborghini tersebut menyapa warga yang berada di pinggir jalanan.
“Sih merah yg lagi viral di ngayung,” tulis Fabian, Minggu (16/5/2021).
Baca Juga: Buntut Video Viral Dewi Persik Manggung di Acara Hajatan, Polisi akan Periksa Penyelenggara
Video tersebut hingga kini telah ditonton sebanyak 60 ribu kali dan dikomentari sebanyak 245 komenar.
Melansir Kompas.com, Senin (24/5/2021), mobil Lamborghini merah tersebut melintas di Desa Ngayung, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur. Adalah Syaiful (43), pemilik mobil mewah tersebut.
Syaiful lantas menceritakan perjalanan hidupnya hingga mampu mendapatkan Lamborghini Avendator merah.
Mulanya, Syaiful yang baru lulus SMP di Lamongan memutuskan merantau ke Jakarta untuk menyusul orang tuanya yang berjualan makanan laut dan pecel lele di kawasan Sunter.
Baca Juga: Undangan Pesta Ulang Tahun di California Viral di Tiktok, Polisi Tangkap 149 Orang
Di sana, ia membantu orang tuanya berjualan, mencuci piring, dan memasak. Saat Syaiful mulai memahami teknik berjualan, ia mencoba peruntungannya berjualan pecel lele sendiri di Kelapa Gading.
“Bikin warung pecel lele sendiri di Kelapa Gading sekitar tahun 1994, sejarahnya seperti itu, awalnya usaha kecil-kecilan di pinggir jalan, kaki lima,” ujar Syaiful, dikutip dari Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Singkat cerita, Syaiful mulai memiliki pelanggan tetap yang berasal dari klub-klub motor. Melihat peluang yang tersedia, Syaiful mulai menaruh beberapa sepatu di meja warungnya untuk dijual.
“Kebetulan mereka itu dari orang-orang yang lumayan lah, ada yang pesen saya beliin sembari jualan di watung,” sambungnya.
Baca Juga: Viral Video Maling Bobol Rumah Kosong Gasak Emas Batangan dan Uang, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
Jadilah Syaiful berjualan pecel lele sembari menjajakan sepatu. Hingga akhirnya pada tahun 2002, Syaiful memilih fokus untuk berbisbis di dunia fashion. Ia bahkan sampai ke China untuk mencari barang fashion, seperti topi, gelang, kaos, celana, hingga sepatu untuk dijual di Tanah Air.
Pada 2013, Syaiful berhasil membuka pabrik di Tangerang demi memiliki produk yang otentik. Kini, ia memiliki empat perusahaan, tiga di antaranya berjalan di bidang sepatu, sementara yang lain merupakan pabrik pengolahan karet.
Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat bisnis impornya berhenti. Syaiful juga menilai produk dari brand lokal kini tengah naik daun sehingga daya beli masyarakat di barang-barang import menurun.
"Tapi saya berpikir gini, sampai kapan saya belanja di sana, sedangkan saya bisa bikin usaha sendiri. Sekarang kan brand lokal lagi hype-hype-nya nih, saya bantu buat-buatin itu, kalau ke pabrik besar kan quantity-nya besar, di saya enggak terlalu besar bisa," kata Syaiful.
Baca Juga: Viral Video Warga di Medan Bantu Memadamkan Kebakaran Malah Tersembur Api, Ini Penjelasan Damkar
Kini ia berencana mengembangkan produk-produk dalam negeri.
Soal mobil Lamborghini yang viral, Syaiful mengatakan bahwa niatnya membawa mobil mewah tersebut ke kampung bukan untuk ajang pamer, melainkan karena tengah melakukan touring.
“Sebenarnya saya main mobil-mobil sport itu sudah lama, dari 2008. Nah saya ini rindu, semenjak pandemi tidak pernah touring, akhirnya sebelum larangan mudik, saya iseng pulang ke Madiun, ada vila di sana karena istri saya orang sana," jelas Syaiful.
Namun, bukan mengendarai Lamborghini dari ibu kota, Syaiful membawa mobil tersebut menggunakan truk towing ke Madiun. Ia kemudian berniat pergi ke makam orang tuanya dengan mengendarai Lamborghini tersebut.
“Anggep aja touring, sekali-kali saya bawa ke sana (Ngayung) kan gitu. Saudara sebelumnya bilang sesekali mbok yo dibawa biar anak-anak di sini senang, yaudah saya bawa," pungkas dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.