Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Hentikan Sementara Proses Vaksinasi AstraZeneca
“Dinyatakan adik saya sudah meninggal dunia. Tepatnya pukul 12.30 WIB, hari Kamis,” kata Viki.
Usai dua kejadian itu, Komnas KIPI dan Komda KIPI DKI Jakarta melakukan audit. Laporan KIPI ini lalu diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM bertugas meninjau kembali keamanan vaksin AstraZeneca, terutama batch CTMA457. Uji toksisitas dan uji sterilitas vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 masih berlangsung.
Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengonfirmasi kejadian meninggalnya dua peserta vaksin Covid-19 AstraZeneca ini.
"Hanya dua seperti yang disampaikan dalam surat BPOM," kata Nadia, Senin (17/5/2021), dilansir dari Kompas.com.
Sambil menunggu hasil pengujian BPOM, pihak Kemenkes memutuskan menangguhkan distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547.
Saat ini, batch CTMAv547 berjumlah 448.480 dosis dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada tanggal 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.
Baca Juga: Tangan Lumpuh 12 Hari Usai Divaksin AstraZeneca, Eric Clapton: Saya Takut Tak Bisa Main Gitar Lagi
Meski demikian, Nadia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak termakan hoaks yang beredar.
Sementara itu, data Komnas KIPI menyatakan, belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Ada beberapa kasus kematian setelah vaksinasi Covid-19. Namun, hasil pemeriksaan KIPI menyebutkan, peserta vaksinasi Covid-19 meninggal karena faktor selain vaksin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.