Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalebaran, Menkes Siapkan 7.000 Tempat Tidur Pasien

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hadapi potensi lonjakan kasus Covid-19, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan ketersediaan tempat tidur RS cukup untuk tampung pasien.

Ketersediaan itu, kata Budi, sebagai antisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan.

Selain tempat tidur pasien, Menkes juga telah menyiapkan obat-obatan dan menyiagakan tenaga kesehatan untuk mengantisi potensi tersebut.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Tak Perlu Saling Menyalahkan, Tapi Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

"Mengenai kesiapan RS dalam rangka menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran, antisipasi sudah kita lakukan," ujar Budi dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (17/5/2021).

Adapun tempat tidur tersedia untuk isolasi pasien Covid-19 secara nasional, sebut Budi, kini mencapai 70.000 tempat tidur.  

Jumlah tersebut dari keterisian tempat tidur saat ini sebanyak 20.000 ditambah cadangan 50.000, atau setara dengan 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi di RS.

Begitu juga untuk tempat tidur ICU. Budi menjelaskan saat ini ada 7.500 tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19.

"Dan per kemarin yang sudah terisi adalah 2.500 tempat tidur. Jadi, kita masih memiliki kapasitas tambahan sekitar 200 persen dari tingkat keterisiannya sekarang," jelasnya.

Baca Juga: Kemenkes Resmi Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

Kendati dalam kondisi siap, Budi berharap potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca libur hari raya 2021 tidak terjadi scara besar-besaran.

Dengan begitu, lanjut Budi, cadangan tempat tidur yang ada masih bisa terjaga jumlahnya.

Pada kesempatan tersebut Budi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memastikan obat-obatan.

"Kami lengkapi stoknya. Di RS sudah kami isi," terang Budi.

"Demikian pula tenaga kesehatannya. Sudah kami persiapkan. Kita berdoa mudah-mudahan lonjakan kasus itu tak terjadi. Kalau toh terjadi tak sampai tinggi lonjakannya," kata Budi menambahkan.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Penutupan Gedung Sate Diperpanjang