Kompas TV nasional update corona

Kemenkes Resmi Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.tv - 16 Mei 2021, 02:20 WIB
kemenkes-resmi-tetapkan-harga-vaksin-sinopharm-untuk-program-vaksinasi-gotong-royong
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan harga pembelian vaksin Covid-19 Sinopham untuk program vaksinasi gotong royong.

Harga vaksinasi gotong royong ini tertuang dalam  Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukkan Bio Farma Dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Surat keputusan tersebut ditetapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada 11 Mei 2021. Dalam SK Menkes dijelaskan harga pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis, dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.

Baca Juga: Kadin Indonesia Gelar Vaksinasi Gotong Royong Usai Idul Fitri, Catat Tanggalnya!

Harga pembelian vaksin gotong royong yang dibeli oleh badan hukum atau badan usaha, sudah termasuk keuntungan sebesar 20 persen dan biaya distribusi franco kabupaten/kota. Namun tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

Begitu juga untuk tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis untuk pelayanan vaksinasi gotong royong yang dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan milik masyarakat atau swasta sudah termasik keuntungan sebesar 15 persen, namun tidak termasuk pajak penghasilan (PPh).

Dalam SK Menkes tersebut juga menjelaskan harga pembelian vaksin ditetapkan setelah mendapatkan pandangan atau pendampingan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kemudian Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, ahli akademisi profesi, dan atau aparat penegak hukum.

Baca Juga: Sama-Sama Gratis, Apa Beda Vaksin Gotong Royong dengan Vaksin dari Pemerintah?

Sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinopharm pada 29 April 2021.

BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm dengan nomor EUA 2159000143A2 dan memiliki kemasan satu vial berisi 0,51 ml.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, berdasar hasil dari uji klinik yang dilakukan di Uni Emirat Arab ditemukan bahwa vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78 persen.

Baca Juga: Tenaga Kerja Asing Dapat Vaksin Gotong Royong, Ini Alasannya

Tak hanya mendapat izin dari BPOM, vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk pengadaan vaksin, pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia mencapai 500 ribu dosis.

Selain vaksin Sinopharm, pemerintah juga menyiapkan 5 juta dosis vaksin yang dikembangkan perusahaan CanSino Biologics, China, untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi gotong royong.

Dikutip dari Kompas.com, vaksin buatan CanSino Biologics Inc menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh pemerintah China.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Sinopharm dan CanSino dalam Skema Vaksin Gotong Royong

Persetujuan paten telah diberikan sejak 11 Agustus 2020. Berbeda dengan vaksin lainnya yang sudah digunakan Indonesia, vaksin buatan CanSino hanya disuntikan sebanyak satu dosis kepada sasaran vaksinasi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x