JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana menyatakan dirinya terkonfirmasi positif virus corona.
Hal tersebut disampaian Denny melalui video di akun Facebook pribandinya yang diunggah Kamis (6/5/2021).
Dalam video tersebut Denny menyatakan dirinya dalam kondisi sehat, atau pasien Covid-19 tanpa gejala. Ia terpapar Covid-19 saat mempersiapkan pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel pada 9 Juni 2021.
Baca Juga: PSU di Pilgub Kalsel, Tim Denny Indrayana Optimistis Dapat Unggul
“Alhamdulillah, akhirnya saya diminta istirahat. Setelah bekerja dari subuh, melalui subuh keliling sampai subuh lagi, tanpa henti. Akhirnya sore ini, terkonfirmasi saya kena Covid-19,” ujar Denny.
Denny juga meminta doa warga Kalsel agar dirinya cepat pulih dan dapat bergabung kembali untuk persiapan PSU Pilgub. Saat ini dirinya melakukan karantina mandiri di rumah.
Meski menjalani karantina mandiri, Denny tetap memantau situasi dan kondisi jelang PSU. Ia juga meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak lengah terhadap politik uang dan politik curang.
Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri, politik uang dikemas dengan jargon dan istilah macam-macam. Bahkan informasi yang diterimanya, ada dugaan berbagai pembagian di kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Banjarmasin.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih di PSU Pilwali Banjarmasin Naik, KPU Harapkan Hal Serupa di PSU Pilgub Kalsel
Ia meminta relawan dan pendukungnya untuk mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksinya, dari dugaan politik uang yang dikemas dengan jargon-jargon dan istilah-istilah macam-macam.
“Kita tentu tetap berharap, meskipun makin tipis, kepada pengawas pemilu, sudah jelas di depan mata kita ada upaya-upaya berbagi uang di daerah-daerah PSU yang pasti berkait dengan upaya untuk menarik suara pemilih. Saya tetap meminta ada tindakan-tindakan tegas,” ujar Denny.
Denny juga mengajak masyarkat untuk menjadi pengawas dari dugaan politik uang jelang PSU pada 9 Juni 2021.
Baca Juga: Lantik PPK dan PPS untuk PSU Pilgub Kalsel, KPU : Harus Bersikap Independen
Ia mengingatkan karena politik uang yang masif terjadi adalah alasan hukum pasangan calon Pilgub Kalsel dapat diskualifikasi. Karena itu, masyarakat diminta untuk mengumpulkan bukti, saksinya, video, rekaman.
“Jadilah CCTV (pengawas) dan kita lawan bersama-sama politik-politik uang dan politik-politik curang ini. Saya akan terus memantau situasi dan kondisi, dan kita berdoa bersama, mudah-mudahan saudara sehat dan saya segera sehat juga. Dan mudah-mudahan perjuangan kita untuk Kalsel yang lebih bersih, amanah, antikorupsi, dimudahkan dan dikabulkan Allah SWT,” pungkas Denny.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.