JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepadatan pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu, (1-2/5/2021) kemarin disesalkan oleh anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP.
Sebab, dalam video yang beredar tampak tidak ada jarak antar pengunjung dan minimnya ketaatan menjalankan protokol kesehatan.
“Jangan sampai kerumunan itu terjadi lagi. Ingat, yang paling efektif adalah menerapkan prokes. Kita juga imbau masyarakat jangan paksakan untuk ke Pasar Tanah Abang, atau pasar lain yang sangat ramai,” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V ini, Minggu (2/5/2021) dilihat di laman dpr.go.id
Menurut Rahmad, kondisi pasar Tanah Abang yang padat sudah mengkhawatirkan terhadap kemungkinan potensi paparan Covid-19. Bahkan Stasiun KRL Tanah Abang juga sangat membludak hingga berdesak-desakan tanpa menjaga jarak.
Baca Juga: 100 Prajurit Marinir Turut Andil dalam Pam-PPKM di Pasar Tanah Abang
Melonjaknya pengunjung di Pasar Tanah tersebut, kata Rahmad, menjadi tontonan yang bertolak belakang dengan langkah pemerintah pusat mengendalikan penyebaran virus Covid-19.
Pada saat yang sama, pemerintah pusat gencar melakukan larangan mudik pada Lebaran ini hingga mengeluarkan imbauan supaya tidak membuat kerumunan.
Tetapi kerumunan pengunjung yang terjadi di Pasar Tanah Abang seperti seolah-olah tidak ada takutnya masyarakat terhadap masa pandemi Covid-19.
Rahmad pun menyayangkan, Pemprov DKI yang disebut kurang antisipasi.
Baca Juga: Imbau Masyarakat Tak Terpusat Belanja di Tanah Abang, Anies: Jakarta Banyak Pasar
“Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang. Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah Abang. Semua dilakukan setelah adanya kerumunan yang banyak di area Pasar Tanah Abang,” ujar Rahmad.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.