JAKARTA, KOMPAS.TV - Unit Pengelola (UP) Museum Kesejarahan Jakarta tetap mengoperasikan museum-museum yang dikelolanya selama Ramadan tahun ini.
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, museum yang tetap dibuka yakni Museum Sejarah Jakarta di Jakarta Barat, Museum Taman Prasasti di Jakarta Pusat, Museum Joang 45 di Jakarta Pusat, dan Museum M.H. Thamrin di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jumlah Pengunjung Berkurang Saat Ramadan, Taman Safari Indonesia Buka Seperti Biasa
Koordinator Pemandu Wisata UP Museum Kesejarahan Jakarta, Ahmad Kusaini Al-Alexs pun membenarkan info tersebut dan menjelaskan contoh penerapannya di Museum Sejarah Jakarta.
"Dari awal masuk museum, pengunjung harus jaga jarak dan cuci tangan. Mereka juga harus beli tiket elektronik dan pakai masker. Jumlah maksimal rombongan juga hanya 15-20 orang bersama satu pemandu," kata Alexs, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Bulan Ramadan, Desa Wisata Sindangkasih Ditutup Selama 13 hingga 22 April 2021
Alexs menambahkan, Museum Sejarah Jakarta sendiri biasanya tak begitu diserbu pengunjang saat awal Ramadan, namun akan ramai setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Dengan jumlah pengunjung, dalam satu hari, di awal bulan puasa tak lebih dari 50 orang
Baca Juga: Sulitnya Memperoleh Data jadi Kendala Terbesar dalam Upaya Konservasi Hiu dan Pari
"Dari dulu, awal bulan puasa pengunjungnya jarang, kalau setelah Lebaran penuh. Kalau sebelum pandemi, sehari bisa 1.500-2.000 orang di hari biasa dan 5.000 orang di akhir pekan," ujar Alexs.
Menurut akun Instagram resmi UP Museum Kesejarahan Jakarta, jadwal operasional museum adalah Selasa-Minggu pukul 08.00-15.00 WIB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.