JAKARTA, KOMPAS.TV - Varian baru covid-19, B1525 awalnya ditemukan di Inggris dan Nigeria, dan kini sudah beredar di 40 negara di dunia.
Dan di Indonesia kasus pertama ditemukan di Batam, yang diduga hasil perpindahan dari Malaysia.
Langkah apa yang harus kita lakukan, karena sebetulnya virus akan selalu bermutasi dan muncul varian baru lainnya?
Kita bahas bersama Profesor Nidom Foundation, yang juga merupakan Guru Besar Bio-Molekular Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom dan juga ada Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Prof Amin Subandrio.
Kementerian Kesehatan menyebut varian baru jenis B1525 ini ditemukan pada seorang Pekerja Migran Indonesia yang bepergian dari Malaysia ke Batam Kepulauan Riau.
Di Jayapura Papua, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengimbau peningkatan kewaspadaan atas lonjakan drastis kasus covid-19 di Papua Nugini.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sekaligus Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyebut setiap virus selalu bermutasi.
Menurut Tjandra Yoga, mutasi virus covid-19 dapat berdampak pada kemampuan deteksi tes PCR hingga tingkat keparahan penyakit.
Selain Eropa, gelombang ketiga kasus positif covid-19 terjadi di India.
Kasus positif covid-19 harian di India sempat mencapai angka 200 ribu per hari, menambah peningkatan kasus positif dunia hingga 9 persen lebih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.