Kompas TV nasional peristiwa

Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Mantan Kabais TNI: Tanggung Jawab BNPT

Kompas.tv - 4 April 2021, 19:53 WIB
mabes-polri-diserang-terduga-teroris-mantan-kabais-tni-tanggung-jawab-bnpt
Situasi pengamanan area di sekitar Mabes Polri pasca-insiden penyerangan oleh terduga teroris pada 31 Maret 2021 (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Soleman Ponto, mengatakan penyerangan oleh terduga teroris yang menyasar Mabes Polri menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dia tak sepakat bila penyerangan tersebut dikatakan sebagai sebuah kebobolan dari pihak intelijen. Menurut dia, aksi teror yang terjadi di Mabes Polri bukan tanggung jawab intelijen.

Baca Juga: Kesaksian 4 Terduga Teroris: Ingin Ledakkan Pom Bensin Hingga Rakit Bom Balas Perlakuan Brimob

"Kalau kita bicara teroris, pemberantasan teroris, penanggulangan teroris, satu-satunya badan yang paling bertanggung jawab ya BNPT," kata Ponto dikutip dari Kompas.com pada Minggu (4/4/2021).

"Dan badan ini dibentuk memang untuk menanggulangi teroris, sehingga kalau ada teroris yang masih gentayangan tanya saja sama dia."

Karena sebab itulah, kata dia, tidak tepat apabila penyerangan terhadap Mabes Polri itu kemudian ditanyakan kepada pihak Intelijen.

Pasalnya, kata dia, saat ini sudah ada BNPT yang bertanggung jawab menanggulangi terorisme. Lain halnya apabila tidak BNPT, maka kebobolan itu dapat menjadi tanggung jawab Intelijen.

"Lain masalahnya kalau tidak ada BNPT, baru itu bisa dicari siapa Intelijen yang paling bertanggung jawab," ucap Ponto.

"Jadi, bukan intelijen yang kebobolan, karena sejak lahirnya BNPT semua tanggung jawab itu ada di BNPT."

Baca Juga: Istri Terduga Teroris Senang Dapat Bantuan dari Jokowi, Beban Cicilan Bank Berkurang

Kendati demikain, Soleman menuturkan bahwa informasi-informasi yang dimiliki Intelijen bukan tidak mungkin telah diberikan kepada BNPT.

Akan tetapi, menurut dia, belum tentu informasi yang diberikan Intelijen itu digunakan oleh BNPT.

"Sejak bom Sarinah, saya sudah ingatkan, mari kita lihat dulu BNPT ini kerjanya apa. Saat itu saya sudah bilang, ini kegagalan BNPT, itu bom Sarinah, sekarang terulang lagi," ujar Soleman.

"Kita kan tidak pernah mengaudit, bagaimana cara kerja BNPT melakukan penindakan masalah teror."

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Rusdi Hartono mengakui polisi "kecolongan" soal ZA (25) yang membawa senjata api saat masuk ke area Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x