JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah bakal segera membuka pendaftaran seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021. Direncanakan mulai April 2021, melalui tiga kategori penerimaan yakni lewat seleksi sekolah kedinasan, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta seleksi PPPK, tidak dipungkiri masih banyak calo-calo CPNS bergentayangan untuk mencari keuntungan sepihak memanfaatkan momentum tersebut.
Hal ini pun diakui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo yang mengatakan banyak calo bergentayangan setiap kali ada penerimaan CPNS.
"Pada forum yang terhormat ini kami sudah mengimbau karena setiap ada CPNS ini yang namanya pasukan calo ini bergentayangan di mana-mana. Saya kira setiap tahun ini pasti ada," ujar Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Tjahjo Kumolo: Presiden Ingin Kurangi CPNS Administrasi, yang Kerjanya Duduk di Balik Meja
Melansir Kompas.com, Kamis (25/3/2021), Tjahjo bahkan tak segan-segan membagikan pengalamannya menghadapi calo CPNS. Hal ini terjadi saat penerimaan CPNS 2019 lalu.
Kala itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menyebut ada calo yang membawa lebih dari 10 orang berpakaian putih untuk mendatangi kediamannya. Korban yang ditipu oleh para calo itu pun kerugiannya mencapai miliaran rupiah.
"Sebagai contoh saja yang penerimaan 2019 itu ada yang tega, bawa sejumlah orang lebih dari 10 pakaian putih-putih lengkap mendatangi rumah saya, 'ini katanya pak Menpan mau menyerahkan SK khusus' dan itu dikumpulkannya di hari-hari libur ya di gedung DPR ini sampai bisa ratusan orang," tutur Tjahjo.
Untungnya kata Tjahjo, calo tersebut sudah ditangkap polisi.
"Alhamdulillah orangnya sudah ditangkap, itu sampai puluhan miliar, itu dia ditangkap oleh Polda Metro Jaya di satu jaringan ini," ungkap mantan Menteri Dalam Negeri itu.
Baca Juga: Kementerian PAN RB Cari Banyak Pegawai Pemda, Tjahjo Kumolo: Butuh 18.900 Orang di Seluruh Indonesia
Akan tetapi, Tjahjo mengaku tak mudah memberantas calo CPNS sebab mereka memiliki modus yang beragam.
Terlebih, kebanyakan calo CPNS yang berhasil diamankan itu adalah mantan PNS yang punya jaringan.
"Tapi di PANRB dan BKN sudah memperkuat rambu-rambu, itulah (para calo) jadi sulit untuk bermain, karena sanksinya kalau ketahuan ya kita pecat kalau memang bermain," tegas dia.
Adapun Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menggunakan aplikasi face recognition untuk mencegah kecurangan dalam tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, melalui aplikasi tersebut, diharapkan tidak ada lagi kecurangan peserta seleksi yang menggunakan jasa calo atau joki.
Baca Juga: Wow! ASN Bisa Terima Tunjangan Pensiun Hingga Rp 1 Miliar, Ini Kata Menteri PANRB Tjahjo Kumolo
"Untuk yang sekarang ini tidak bisa lagi karena kami sudah menggunakan face recognition. Jadi itu bisa untuk menetralkan upaya-upaya untuk menggunakan joki dalam tes CPNS," tandas Bima.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.