"Jangan lupa 16 Maret Selasa jam 8 malam sampai selesai, kita angkat tangan sambil berdoa munajat kepada Allah," ucap Sambo.
Baca Juga: Amien Rais Bilang Mahfud MD Sudah Berubah, Ini Sebabnya
Lebih lanjut, Sambo kemudian sedikit menyindir bahwa menyampaikan pendapat dengan cara protes bisa ditangkap aparat. Namun, berbeda jika melalui doa dan tahlilan bersama.
"Habis kalau protes takut ditangkap kan, kalau ke Allah enggak ada yang bisa menahannya," kata Sambo.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais beserta sejumlah anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI sudah menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 9 Maret 2021.
Baca Juga: Amien Rais: Di Zaman Jokowi, Bangsa Kita Seperti Terbelah...
Kepada Presiden Jokowi, Amien Rais menyampaikan bahwa kematian 6 laskar FPI itu merupakan kasus yang serius. Amien pun menilai kasus itu termasuk pelanggaran HAM berat.
"Kami memiliki keyakinan 6 laskar tersebut, merupakan anak-anak bangsa yang telah dibunuh secara kejam dan melawan hukum (extra judicial killing) oleh aparat negara," kata Amien dalam pernyataan sikap TP3.
"Kami mendesak kasus ini harus segera diselesaikan secara tuntas, transparan dan berkeadilan agar tidak menjadi warisan buruk dari pemerintahan ini."
Baca Juga: Amien Rais Minta Keadilan Kasus KM 50, Ini Penjelasan Komnas HAM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.