PAPUA, KOMPAS.TV- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar teror dan ancaman kepada masyarakat di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Terkini, tersiar kabar KKB diduga merekrut anak-anak putus sekolah yang ada di Bumi Cenderawasih tersebut untuk melancarkan aksinya.
Menurut Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara mengakui adanya dugaan aksi KKB yang merekrut anak putus sekolah di wilayah hukumnya.
Baca Juga: Tembak Warga Sipil di Intan Jaya, KKB Papua Berpura-Pura jadi Penjual Minyak Tanah
Modusnya adalah, anak putus sekolah tersebut usai direkrut lalu diajak masuk ke hutan kemudian dilatih oleh KKB.
Kapolres pun menduga pelaku penembakan terhadap pedagang juga merupakan anak putus sekolah.
“Beberapa bulan ini menghilang, mungkin ke hutan karena memang anak-anak putus sekolah ini yang direkrut KKB. Kalau dilihat usianya pelaku yang melakukan penembakan memang kami duga juga masih usia muda,” kata Wayan, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: Detik-detik KKB Tembaki Polisi dari Atas Gunung Selama Dua Jam Usai Bunuh Tukang Ojek
Melansir Kompas.com, Wayan menjelaskan, identitas terduga pelaku penembakan itu diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi.
Lama tak muncul, pelaku tiba-tiba datang berpura-pura menjual minyak tanah.
Ini merupakan kejadian kali terakhir ketika KKB menembak seorang warga sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Senin petang (8/2/2021).
“Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja, tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan.
Baca Juga: KKB Tembaki Polisi Selama 2 Jam
Pelaku yang mulanya mengaku menjual minyak tanah, menembak wajah warga sipil tersebut hingga mengalami luka cukup parah. Korban kemudian dirawat di Mimika.
Lebih lanjut Wayan mengungkapkan, pihaknya juga belum memastikan pelaku tergabung dalam kelompok KKB mana, sebab cukup banyak kelompok-kelompok KKB.
Namun menurutnya ada dua kelompok yang aktif di Intan Jaya.
“Kami belum tahu karena masih penyelidikan. Tapi, di sini kelompoknya Undinus Kogoya dan Sabinus Waker yang terus berulah,” sambung Kapolres.
Baca Juga: KKB Tembaki Drone Milik Aparat Keamanan Usai Keroyok Tukang Ojek Hingga Tewas
Sementara itu, data dari Polda Papua menyebutkan KKB hingga saat ini sudha beraksi sebanyak 49 kali di tujuh kabupaten.
Dari jumlah itu 23 aksi diantaranya dilakukan di Intan Jaya, 9 kali di Mimika, 8 kali di Nduga, 6 kali di Pegunungan Bintang dan 1 kali di Keerom.
Aksi KKB mengakibatkan 17 orang yang tewas. 12 orang di antaranya merupakan warga sipil, 4 anggota TNI dan 1 polisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.