SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi nasional sejak Rabu (13/1/2021).
Vaksinasi berjalan di bawah Kementerian Kesehatan akan menggunakan vaksin dari lima perusahaan. Vaksin juga berasal dari bantuan organisasi internasional vaksin.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi pada 182 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari virus corona.
Program vaksinasi ini rencananya akan berjalan selama 15 bulan. Pada tahap awal vaksinasi saat ini, pemerintah memprioritaskan 1,6 juta tenaga kesehatan.
Berikut ini profil perusahaan dan organisasi asal vaksin.
1. Sinovac, China
Sinovac adalah perusahaan multinasional pembuat vaksin raksasa. Perusahaan ini dirintis Weidong Yin yang mengembangkan vaksin hepatitis A.
Perusahaan ini menjalankan produksi dan riset di lima lokasi dengan kantor pusat di Beijing. Ada pula fasilitas lab Sinovac yang berlokasi di Brazil.
Sinovac telah mengembangkan dan menjual berbagai vaksin, seperti vaksin hepatitis A dan B, vaksin flu burung, vaksin flu babi, vaksin gondok serta vaksin rabies anjing.
Vaksin Sinovac berjumlah 3 juta dosis jadi dan 15 juta bahan mentah telah tiba Januar 2021 ini.
Pemerintah melalui PT Bio Farma masih mengolah bahan vaksin Sinovac menjadi 12 juta dosis vaksin hingga awal Februari 2021.
Selain itu, Indonesia masih akan menunggu kedatangan 140 juta dosis vaksin Sinovac.
2. BioNTech-Pfizer, Jerman-Amerika Serikat
Perusahaan farmasi Jerman BioNTech didirkan oleh sepasang suami istri imigran Turki Profesor Ugur Sahin dan Dr Ozlem Tureci.
Perusahaan ini berdiri pada 2008 untuk mengembangkan metode terapi kanker. Yayasan Bil dan Melinda Gates menjadi salah satu pendonor bagi perusahaan ini.
Pengembangan vaksin Covid-19 di perusahaan ini bermula dari Profesor Sahin. Ia mengembangkan obat mRNA anti kanker sebagai basis vaksin corona.
BioNTech kemudian membentuk tim beranggota 500 peneliti dan bekerja sama dengan perusahaan terbesar Amerika Pfizer.
Agar bekerja maksimal, vaksin ini mesti disimpan dalam suhu dingin yang ekstrim, yaitu minus 70 derajat celcius.
Vaksin yang populer dengan nama vaksin Pfizer ini telah mendapat izin edar darurat di Amerika.
Pemerintah Indonesia telah memesan sekira 50 juta dosis vaksin ini yang akan tiba April 2021.
3. AstraZeneca, Inggris
AstraZeneca adalah perusahaan multinasional dengan kantor pusat di Cambridge. Perusahaan ini memiliki fasilitas riset lain di Swedia dan Amerika Utara.
Perusahaan ini terkenal dengan produk farmasi untuk mengobati kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, infeksi, penyakit pernapasan, dan peradangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.