JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga Indonesia memiliki dua ilmuwan wanita yang diakui dunia.
Kedua wanita yang mendapat pengakuan internasional berkat kontribusi mereka dalam bidang ilmu sains, yaitu Adi Utarini dan Tri Mumpuni.
"Saya ikut bangga dan sangat mengapresiasi prestasi serta sumbangsih Ibu Prof. Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni," ujar Presiden Jokowi dalam akun instagram resminya, Minggu (20/12).
Baca Juga: Ilmuwan Bicara Vaksin Corona: Virus Bisa Lebih Ganas
Jokowi berharap prestasi kedua ilmuwan wanita Indonesia itu bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di Tanah Air.
"Semoga menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk semakin giat menekuni ilmu pengetahuan dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kehidupan umat manusia," tutur Jokowi.
Jokowi menyebutkan bahwa Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD masuk daftar "Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020" dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.
Sementara Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), termasuk 22 Most Influential Muslim Scientists dalam daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Baca Juga: Ilmuwan Indonesia di Malaysia Bicara Vaksin Corona, Benarkah Konspirasi? - POLLING #12
Prof. Adi Utarini memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
"Hasil penelitian Prof. Adi Utarini dan tim berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia," terang Jokowi.
Sementara Tri Mumpuni ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan-kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
"Sampai saat ini, IBEKA telah membangun setidaknya 65 PLTMH di desa-desa terpencil di berbagai pelosok Nusantara. IBEKA adalah fasilitator yang menggunakan pendekatan pembangunan PLTMH untuk membangun modal sosial rakyat," jelas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Pandemi Covid-19 Tak Diisi Ujaran Kebencian dan Provokasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.