JAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolri Jendral Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun. Bursa calon kapolri pun semakin hangat.
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, saat ini pihak Istana Merdeka sedang mempertimbangkan dua nama bakal calon Kapolri sebagai calon kuat pengganti Idham Azis yang akan pensiun pada Februari 2021 mendatang.
"Satu dari dua nama calon Kapolri tersebut sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk lakukan uji kepatutan. Minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun nama calon penggantinya sudah bisa diproses,” ujar Neta dalam keterangannya, Minggu (20/12/2020).
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Ganti Kapolda Banten dan Mutasi 7 Perwira Tinggi Polri, Berikut Nama-Namanya
Namun, Neta tak menyebutkan siapa dua nama calon Kapolri tersebut. Dia hanya berharap, proses pencalonan Kapolri tetap melalui prosedur yang baku yaitu melalui dua arah, Kompolnas yang mengusulkan nama bakal calon ke Presiden.
Lalu, Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri juga mengusulkan nama bakal calon ke Presiden.
Berdasarkan UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 38 ayat (1) huruf b, Kompolnas bertugas memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri.
Merujuk pasal 11 ayat (6) UU nomor 2 tahun 2002, calon Kapolri adalah perwira tinggi (Pati) Kepolisian Negara Republik Indonesia yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan karier.
Berpegang pada aturan ini, menurut anggota Kompolnas Poengky Indarti, Kompolnas akan memberikan pertimbangan kepada Presiden, dengan berpedoman pada pasal 11 ayat (6) UU nomor 2 tahun 2002.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Perintahkan Anak Buahnya Siaga: Pakai Helm dan Rompi Anti Peluru
Saat ini, ada beberapa perwira tinggi aktif di Kepolisian yang namanya terbilang moncer. Misalnya Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kabaharkam Polri Irjen PolAgus Andrianto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
“Sampai saat ini belum ada nama-nama calon Kapolri yang sudah mengerucut,” kata Poengky Minggu (20/12/2020).
Namun yang jelas, IPW menyoroti tiga kriteria calon Kapolri yang layak diajukan. Pertama, loyalitas dan kedekatan sang calon dengan Presiden Jokowi.
Kedua, calon kapolri harus bisa mengkonsolidasikan internal kepolisian dengan jam terbang yang dimilikinya dan dengan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian.
Baca Juga: Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah dari Ormas
Ketiga, figur calon Kapolri tidak memiliki kerentanan masalah, terutama masalah yang bisa menjadi polemik di masyarakat di masa sekarang maupun ke depan.
“Ketiga kriteria itu menjadi bahasan serius dalam menentukan dan memilih calon Kapolri pasca Idham Azis,” kata Neta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.