Mendagri Sebut Pilkada 2020 Berjalan Cukup Baik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Tito (Mendagri) Karnavian menilai pelaksanaan Pilkada 2020 yang dilakukan secara serentak pada Rabu 9 Desember kemarin berjalan cukup baik.

"Pilkada ini sejauh ini relatif cukup baik," kata Mendagri saat menggelar Rapat Koordinasi Pilkades di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2020).

Hanya saja, imbuh Tito Karnavian, terdapat beberapa daerah yang Pilkada 2020 ini mengalami penundaan. Seperti penundaan karena adanya permasalahan masalah hukum, penundaan karena permasalahan logistik yang belum sampai ke lokasi yang terpencil.

Baca Juga: Penghitungan Suara Pilkada Terpaksa Dilakukan Manual Akibat Server KPU Tidak Bisa Diakses

Kemudian penundaan karena adanya permasalahan klimatologi. "Seperti banjir atau hujan lebat, sehingga ditunda ke hari berikutnya," jelas Mendagri.

Di luar itu, kata Tito Karnavian, pihaknya belum mendengar adanya laporan dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri, mengenai penundaan pelaksanaan Pilkada 2020 dikarenakan hal lainnya.

Selain itu, berdasarkan data dari Satgas Covid-19, tingkat kepatuhan publik dalam mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan Pilkada 2020.

Baca Juga: Catatan dan Agenda Penting Usai Pilkada

Data yang diperoleh dari Kemendagri, tingkat kepatuhan publik memakai masker saat pelaksanaan Pilkada 2020 mencapai 96,59 persen. Sementara, tingkat kepatuhan publik dalam menjaga jarak saat pelaksanaan Pilkada 2020 mencapai 91,46 persen.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menilai pelaksanaan Pilkada 2020 telah berlangsung dengan baik. Meski masih terdapat pelanggaran, tetapi tidak bersifat masif.

"Bahwa masih ada protokol kesehatan yang dilanggar, tetapi kekhawatiran berlebihan akan situasi yang tidak kita inginkan, minimal sudah terjawab di pelaksanaan area pelaksanaan pilkada ini. Tidak terlalu banyak masalah yang signifikan," kata Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dalam konferensi persnya, Rabu (9/12/2020) malam, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Apresiasi Pilkada Serentak, Menag Fachrul Razi: Memilih Pemimpin itu Ibadah dan Berpahala