JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi virus corona hingga kini belum terkendali.
Jumlah kasus positif hingga kematian masih terbilang cukup tinggi dan bahkan dalam 3 hari terakhir, angka konfirmasi kasus positif Covid-19 naik hingga 5 ribu lebih dalam sehari.
Pada 12 November mencapai 452.291 kasus, naik 4.173 kasus.
Kemudian 13 November, kasus meningkat menjadi 457.735 kasus, naik 5.444 kasus.
Sedangkan 14 November, kasus menjadi 463.007 atau bertambah 5.272 kasus.
Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan ada keterkaitan lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa terakhir dengan pergerakan masyarakat selama liburan panjang akhir Oktober lalu.
Di sisi lain, masih banyak warga yang abai dengan protokol kesehatan.
Beberapa hari terakhir, kerumunan massa saat penyambutan Pimpinan Ormas FPI Rizieq Shihab hingga acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya juga menjadi sorotan karena dinilai rawan terjadi klaster baru penularan Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 menyebut ketidakpatuhan warga untuk menjaga jarak lebih banyak dibanding memakai masker.
Sementara itu, Epidemilog Universitas Griffith Australia Dikcy Budiman menilai, keterlibatan banyak pihak diperlukan untuk melaksanakan protokol kesehatan.
Kegiatan yang melibatkan lebih dari 50 orang saat pandemi dapat memperburuk kesehatan masyarakat.
Pemerintah juga mempunyai aksi stratgeis untuk menangani pandemi.
Mulai dari koordinasi, perencanaan, pemantauan, komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat, surveilans tim gerak cepat, dukungan operasional dan logistic, serta bergotong royong tangani pandemi.
Bagaimanapun juga kesadaran disiplin protokol kesehatan diperlukan diperlukan demi menekan penularan virus corona agar korban meninggal tidak terus bertambah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.