KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Mahfud MD menyebut, pemerintah tidak risau dengan gerakan yang dilakukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)
Mahfud MD menyebut gerakan deklarasi KAMI yang muncul di berbagai daerah tidak membuat pemerintah khawatir. Pasalnya, acara KAMI dibubarkan karena melanggar protokol kesehatan.
Pemerintah menurut Mahfud tidak akan mencampuri gerakan KAMI.
Mahfud pun meminta agar semua pihak saling menjaga diri dan tidak mudah terprovokasi.
Sebelumnya, massa dari berbagai ormas menghadang massa yang akan menggelar acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia di Gedung Juang Surabaya, Jawa Timur.
Massa menghadang peserta yang akan mengikuti acara KAMI, yang digelar di Gedung Juang, Surabaya.
Rencananya acara ini akan dihadiri oleh Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo.
Massa yang menolak kegiatan KAMI di Surabaya menganggap acara tersebut bermuatan politik.
Di Jala puluhan massa dari berbagai elemen ormas, di Surabaya, menghadang dan mengusir peserta silaturahmi Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, KAMI Provinsi Jawa Timur, di Gedung Juang 45 Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin siang.
Kegiatan silaturahmi akbar KAMI rencananya dihadiri Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dan juga Din Syamsudin.
Puluhan massa berbagai ormas di Surabaya yang mengatas Namakan Forum Surabaya Bersatu menghadang dan mengusir peserta silaturahmi akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Provinsi Jawa Timur, di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin siang (28/09/2020).
Para peserta silaturahmi akbar KAMI diminta untuk kembali pulang karena ada penolakan dari massa berbagai ormas di Surabaya.
Masa penolakan KAMI di Surabaya mengklaim, kegiatan silaturahmi KAMI adanya unsur kepentingan politik untuk tahun 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.