Kompas TV nasional update corona

Muncul 7 Gejala Baru Covid-19 dan Ini yang Harus Dilakukan

Kompas.tv - 20 September 2020, 21:39 WIB
muncul-7-gejala-baru-covid-19-dan-ini-yang-harus-dilakukan
Ilustrasi: ancaman virus corona (covid-19) dengan mikro droplet. Muncul 7 Gejala Baru Covid-19 dan Ini yang Harus Dilakukan. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Fadhilah

Penelitian baru mengklaim, banyak pasien Covid-19 mungkin tidak mengalami gejala pernapasan sama sekali, pasien malah menderita gejala gastrointestinal seperti diare, mual, dan muntah.

Sementara penelitian awal menemukan, kurang dari empat persen pasien Covid-19 memiliki gejala gastrointestinal.

Lalu, sejumlah penelitian yang lebih baru menemukan angka itu mendekati 11 persen, sementara beberapa penelitian lain mengklaim angkanya bisa mencapai 60 persen.

5. Kebingungan Parah

Kelelahan adalah gejala umum Covid-19, tetapi pada beberapa orang terutama lansia, dilaporkan pula sejumlah gejala baru seperti disorientasi dan kebingungan parah.

Dalam pedoman klinis yang diterbitkan The University of Lausanne Hospital di Revue Medicale Suisse, disebut, kondisi tersebut dapat menyertai demam dan masalah pencernaan.

Joseph R. Berger, profesor neurologi di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania, meyakini, gejala kejiwaan ini mungkin disebabkan oleh silent hypoxia yang dijelaskan di atas.

Kondisi itu adalah kekurangan oksigen di otak karena rendahnya kadar dalam darah.

"Otak tidak dapat menahan tingkat oksigen yang rendah. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, pasien akan menderita hipoksia, yang pada akhirnya dapat mengubah cara berpikir mereka," kata Berger kepada Inquirer.

Baca Juga: PBNU Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda Karena Kasus Covid-19 Terus Meningkat dan Darurat

6. Lemah dan Dehidrasi

Direktur medis dari Ruth and Harry Roman Emergency Department di Cedars-Sinai Medical Center, Dr. Sam Torbati, memaparkan tentang kondisi ini.

Dia menjelaskan, manula yang dirawat awalnya tampak seperti pasien trauma tetapi belakangan ditemukan mengidap Covid-19.

Menurut dia, mereka menjadi lemah dan dehidrasi. Ketika mereka berdiri untuk berjalan, mereka pingsan dan itu membuat mereka mengalami luka parah.

Torbati melihat orang dewasa yang lebih tua terlihat sangat bingung dan tidak dapat berbicara, yang pada awalnya tampak seperti menderita stroke.

"Ketika kami mengujinya, kami menemukan apa yang menyebabkan perubahan ini adalah efek sistem saraf pusat dari virus corona," kata dia kepada CNN.

7. Gejala Berlanjut

Menurut WHO, kebanyakan orang dengan kasus Covid-19 ringan akan pulih dalam dua minggu, sementara infeksi yang lebih parah membutuhkan waktu 3-6 minggu untuk mereda.

Namun, menurut laporan baru dari New York, ada beberapa orang melewati batas 30 hari tersebut dan masih melaporkan gejala Covid-19, terhitung sejak dites negatif.

Kerri Noeth, wanita yang sudah memasuki hari ke-36 infeksi, mengatakan kepada ABC7NY, dia pernah ke UGD dua kali sejak tanda 14 hari dengan gejala berkelanjutan masih saja ada.

Termasuk rasa terbakar dan kesemutan di dada dan lehernya disertai dengan hot flash.

Ada pula Susan Silverman, yang pada hari ke-38 masih menderita kehilangan indra dan penciuman, sakit lengan dan vertigo, meskipun semua gejala tersebut tidak hanya berkaitan dengan Covid-19.

"Berbagai gejala yang tersisa, terutama jantung berdebar-debar, dan ketidaknyamanan yang luar biasa di dada dan tulang rusuk saya," kata Silverman.

Baca Juga: Tingginya Kasus Corona Klaster Perkantoran di Jakarta, Ini Penjelasan Ahli

Yang harus dilakukan

Jika kita merasakan gejala-gejala tersebut, atau bahkan gejala tradisional lain dari Covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk segera hubungi profesional medis, terutana dirasa ada risiko tinggi.

Mereka yang memiliki risiko tinggi menderita penyakit dari Covid-19 adalah:

  • Usia di atas 65 tahun.
  • Orang yang tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang.
  • Orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis atau asma sedang hingga berat, kondisi jantung yang serius, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, dan memiliki diabetes.

Juga mereka yang memiliki penyakit ginjal kronis dan sedang menjalani dialisis, atau memiliki penyakit hati.

Baca Juga: Potret Anies Cek Pemakaman Jenazah Covid-19

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x