JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menemukan adanya mutasi virus penyebab Covid-19, Sars-Cov2.
Masyarakat diimbau tidak panik, dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Soal Penambahan 3.003 Kasus Corona, KSP: Tidak Lepas dari Efek Libur Panjang
Virus penyebab Covid-19, Sars-Cov2, di Indonesia diketahui telah bermutasi menjadi strain jenis baru D614G, setidaknya sejak sekitar bulan April 2020.
Dari penelitian di laboratorium, strain baru virus Corona ini lebih cepat menginfeksi sel manusia.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 31 Agustus 2020: Sembuh 125.959, Meninggal 7.417, Positif 174.796
Namun, belum terbukti menyebabkan penularan antar manusia yang cepat.
Mutasi virus juga tidak terkait dengan berat ringannya penyakit penderita.
Kepala lembaga biologi eijkman meminta masyarakat tidak perlu panik dengan temuan mutasi virus Corona di Indonesia, dan meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Total 100 Dokter Meninggal Dunia Karena Corona, Indonesia Berduka!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.