Kompas TV lifestyle kesehatan

4 Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri secara Jangka Panjang dan Tanpa Pengawasan Dokter

Kompas.tv - 24 April 2025, 02:50 WIB
4-efek-samping-konsumsi-obat-pereda-nyeri-secara-jangka-panjang-dan-tanpa-pengawasan-dokter
Ilustrasi obat pereda nyeri. (Sumber: Dok. Pixabay)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Obat pereda nyeri (painkiller) atau analgesik adalah golongan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri pada tubuh.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, obat ini biasanya digunakan untuk meredakan gejala nyeri otot, sakit kepala, radang sendi, nyeri haid, nyeri karena cedera, atau perawatan pascaoperasi.

Beberapa obat pereda nyeri tersedia tanpa resep dan bisa dibeli bebas di apotek.

Meski demikian, obat pereda nyeri tidak boleh dikonsumsi secara jangka panjang, terlebih dalam dosis berlebihan.

Badan kesehatan Inggris atau National Health Service (NHS) menyebut pereda nyeri bisa memiliki efek samping berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Efek samping ini bisa terjadi, terutama jika digunakan secara terus-menerus tanpa pengawasan medis.

Baca Juga: PAFI Soroti Bahaya Penggunaan Obat Pereda Nyeri secara Berlebihan

Melansir laman resmi NHS, obat-obatan antiperadangan nonsteroid atau Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) seperti aspirin, naproksen, dan ibuprofen bisa menyebabkan tukak lambung, masalah pendengaran, masalah kardiovaskular, dan yang baru ditemukan adalah meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Berikut beberapa efek samping penggunaan obat pereda nyeri secara jangka panjang dan tanpa pengawasan dokter:

1. Tukak lambung

Tukak lambung ditandai dengan munculnya rasa sakit atau terbakar di pusat lambung, masalah pencernaan, heartburn, dan mual.

Pasalnya, NSAID bisa mengurangi kemampuan tubuh memproduksi lapisan lendir yang melindungi dinding lambung dari asam lambung.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x