JAKARTA, KOMPAS.TV - Kanker payudara menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi wanita di seluruh dunia. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 2.296.840 kasus baru kanker payudara pada wanita di seluruh dunia pada 2022.
Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker terbanyak dan salah satu penyebab kematian pertama akibat kanker.
Masalah kesehatan ini terjadi karena mutasi atau perubahan pada gen yang mengakibatkan sel-sel tubuh membelah secara abnormal dan tidak terkendali.
Meskipun sering diasumsikan sebagai penyakit bawaan genetik, tetapi kanker juga bisa menyerang seseorang karena faktor lingkungan dan gaya hidup.
Menariknya, pola makan juga terbukti memiliki pengaruh besar terhadap risiko kanker payudara.
Beberapa makanan diketahui mengandung nutrisi yang dapat mengurangi risiko kanker payudara. Dikutip dari laman Healthline, berikut 6 makanan yang dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Baca Juga: Apakah ASI Mengurangi Risiko Kanker Payudara? Ini Kata Dokter
Senyawa allicin yang kaya antioksidan pada bawang putih, menurunkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker lambung, hingga kanker paru.
Sebuah studi tahun 2020 yang melibatkan 660 wanita di Puerto Rico mengaitkan asupan tinggi bawang putih dan bawang bombai dengan penurunan risiko kanker payudara.
Makanan ini juga mengandung vitamin C, antioksidan flavonoid, dan senyawa organosulfur yang semuanya memiliki sifat antikanker.
Seledri, kemangi, dan ketumbar mengandung apigenin, yaitu zat antioksidan dari jenis flavonoid yang diketahui memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan antikanker.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Cell & Bioscience (2017) menemukan apigenin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara HER2 dalam tubuh.
Selain seledri, kemangi, dan ketumbar, teh chamomile juga termasuk dalam sumber apigenin yang baik untuk mencegah kanker payudara.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.