JAKARTA, KOMPAS.TV- Ada berbagai faktor penyebab yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka, salah satunya adalah asupan nutrisi yang tepat. Tubuh memerlukan zat gizi tertentu untuk memperbaiki jaringan yang rusak, mengurangi peradangan, serta meningkatkan produksi kolagen agar luka dapat sembuh lebih cepat.
Protein, vitamin C, zinc, dan omega-3 adalah beberapa contoh nutrisi yang berperan penting dalam proses ini. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tersebut, tubuh dapat mempercepat regenerasi sel dan mengurangi risiko infeksi.
Melansir laman Healthline, berikut beberapa asupan makanan yang dapat membantu penyembuhan luka.
Baca Juga: Populer saat Lebaran, Ini 7 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan
1. Buah citrus
Asupan vitamin C dibutuhkan untuk membentuk produksi kolagen pada kulit. Produksi kolagen yang maksimal dapat mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit.
Selain itu, konsumsi vitamin C dalam fungsinya meningkatkan imunitas dapat mencegah terjadinya infeksi.
2. Kedelai
Kedelai mengandung berbagai macam vitamin, termasuk vitamin A, C, D, E dan K yang membantu pembentukan jaringan baru. Kacang ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit.
Kedelai juga merupakan sumber protein lengkap lantaran mengandung semua jenis asam amino esensial. Asam amino ini juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru.
3. Cokelat
Asupan makanan yang dapat membantu penyembuhan luka selanjutnya adalah cokelat. Penelitian dalam Contemporary Reviews in Cardiovascular Medicine (2017) menyebutkan bahwa cokelat hitam dapat membantu menjaga tekanan darah.
Tekanan darah normal menunjukkan sirkulasi darah yang baik. Darah akan mengalirkan oksigen dan zat gizi yang membantu pemulihan luka dan pembentukan sel kulit baru.
Cokelat juga memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh untuk membantu mencegah infeksi pada luka.
4. Sayuran cruciferous
Sayuran seperti kembang kol, brokoli, kubis, dan kangkung juga dapat membantu penyembuhan luka. Sayuran cruciferous mengandung glucosinolates, yaitu senyawa yang diubah tubuh menjadi isothiocyanate.
Isothiocyanates berpotensi membantu kesehatan dengan menekan peradangan, mengaktifkan pertahanan kekebalan, dan mematikan sel yang terinfeksi.
5. Telur
Telur merupakan sumber protein yang mudah diserap. Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru yang menutup luka.
Riset yang diterbitkan dalam Anesthesia and analgesia (2018) merekomendasikan konsumsi protein sebanyak 1,5 hingga 2 gram per kg berat badan setelah operasi. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan luka operasi.
Selain itu, makanan ini diperkaya zat gizi seperti vitamin A, vitamin B12, seng, zat besi, dan selenium, yang membantu luka mengering.
6. Sayuran hijau
Asupan makanan yang dapat membantu penyembuhan luka selanjutnya adala sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, sawi, dan pakcoy. Nutrisi dalam sayuran ini berpotensi mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga: 6 Sayuran yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Mata
7. Salmon
Daging ikan salmon mengandung beragam zat gizi, seperti protein, vitamin B, selenium, zat besi, seng, dan lemak omega-3. Penelitian dalam BMC cancer (2017) menunjukkan bahwa lemak omega-3 ikan salmon dapat mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan respons imun, dan mengurangi peradangan.
Konsumsi sekitar 85 gram daging ikan salmon sudah memberikan lebih dari 70 persen (21 mg) kebutuhan harian selenium, mineral yang mengatur peradangan dan respons kekebalan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.