JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (4/3/2025).
Banjir Jabodetabek disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung cukup lama pada Minggu (2/3/2025) hingga Senin (3/3/2025).
Akibat banjir itu, ribuan orang terpaksa harus mengungsi dan penutupan berbagai fasilitas umum.
Tak hanya itu, banjir juga mengancam kesehatan, termasuk masalah kulit yang sering muncul karena genangan air kotor.
Paparan air banjir yang bercampur dengan lumpur, limbah, dan berbagai mikroorganisme dapat memicu berbagai gangguan kulit, seperti gatal-gatal, iritasi, infeksi jamur, hingga dermatitis.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut penyakit kulit yang perlu diwaspadai saat banjir beserta cara pencegahannya:
Baca Juga: Dampak Banjir, Balita di Desa Pengayuan Banjarbaru Terserang Penyakit Kulit
1. Kurap
Kurap disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit ini dapat melibatkan seluruh bagian tubuh meliputi bokong, selangkangan, ketiak, tangan dan kaki, wajah, hingga kepala.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan ruam kemerahan berbentuk lingkaran yang sangat gatal dan dapat bersisik.
Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan pakaian bersih setelah mandi, menjaga kuku tetap pendek, dan mencuci handuk dengan sabun dan air hangat.
2. Kutu air
Kutu air adalah infeksi jamur pada kaki yang sering terjadi karena genangan air kotor akibat banjir.
Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan ruam di sela-sela jari kaki.
Kutu air dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi jamur.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.