JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertanyaan mengenai apakah boleh mandi wajib setelah sahur sering muncul di kalangan umat Islam, terutama bagi mereka yang mengalami hadas besar di malam hari.
Kekhawatiran utama adalah apakah mandi wajib yang dilakukan setelah sahur akan mempengaruhi keabsahan puasa.
Untuk menjawab hal tersebut, berikut pembahasan mengenai hukum, dalil, serta waktu terbaik untuk mandi wajib saat menjalankan ibadah puasa dikutip dari laman resmi Badan Amal Zakat Nasional, baznas.go.id
Hukum Mandi Wajib Setelah Sahur dalam Islam
Dalam Islam, menjaga kebersihan dan kesucian dari hadas besar adalah suatu keharusan. Namun, bagaimana jika seseorang belum sempat mandi wajib sebelum sahur? Apakah puasanya tetap sah? Jawabannya adalah ya, boleh. Berikut penjelasannya:
1. Mandi Wajib Tidak Membatalkan Puasa
Mandi wajib dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang membatalkan puasa.
2. Diperbolehkan Menunda Mandi Wajib
Seorang Muslim yang masih dalam keadaan junub diperbolehkan untuk makan sahur terlebih dahulu, lalu mandi wajib setelahnya, asalkan ia telah berniat puasa sebelum fajar.
3. Dalil Mengenai Mandi Wajib Setelah Sahur
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah RA dan Ummu Salamah RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah dalam keadaan junub ketika waktu fajar telah tiba, lalu beliau mandi dan tetap berpuasa.
4. Dianjurkan Menyegerakan Mandi
Meskipun diperbolehkan untuk menunda mandi wajib, tetap dianjurkan untuk melakukannya lebih awal agar tubuh lebih segar dan dapat segera menunaikan salat Subuh tepat waktu.
Dalil dan Pendapat Ulama tentang Mandi Wajib Setelah Sahur
Untuk memastikan keabsahan mandi wajib setelah sahur dalam kaitannya dengan puasa, kita perlu merujuk pada dalil dari Al-Qur’an serta hadis Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Gramedia Wajah Baru, Menyatu Dengan Konsep Heritage Kayutangan
1. Hadis dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA
Dalam Shahih Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mendapati waktu fajar dalam keadaan junub, kemudian beliau mandi dan tetap menjalankan puasanya. Hadis ini menjadi dasar utama bahwa mandi wajib setelah masuk waktu subuh tetap diperbolehkan.
2. Al-Qur’an Surah Al-Maidah Ayat 6
Allah SWT berfirman: “Jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6). Ayat ini menunjukkan bahwa mandi wajib adalah suatu keharusan bagi orang yang dalam keadaan hadas besar, tetapi tidak membatasi kapan waktu mandi tersebut harus dilakukan.
3. Pandangan Imam An-Nawawi
Menurut Imam An-Nawawi, seseorang yang masih dalam keadaan junub dan baru mandi setelah sahur tetap sah puasanya. Sebab, junub bukanlah penyebab batalnya puasa.
4. Pendapat Mazhab Syafi’i dan Hanafi
Kedua mazhab ini berpendapat bahwa seseorang boleh menunda mandi wajib hingga setelah sahur atau bahkan setelah masuk waktu subuh, selama ia telah berniat puasa sebelumnya.
Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib Saat Berpuasa
Setelah mengetahui bahwa mandi wajib setelah sahur diperbolehkan, penting juga untuk mengetahui waktu terbaik agar tetap optimal dalam menjalankan ibadah puasa:
Kesalahan Umum dalam Mandi Wajib Setelah Sahur
Selain memahami hukum mandi wajib setelah sahur, ada beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari:
Menunda Mandi Hingga Matahari Terbit
Jika mandi wajib dilakukan setelah waktu Subuh berlalu tanpa terlebih dahulu menunaikan salat, maka hal ini merupakan kelalaian dalam kewajiban salat.
Kurang Memperhatikan Niat
Niat adalah salah satu syarat sahnya mandi wajib. Jika seseorang mandi tanpa niat yang benar, maka mandinya tidak dianggap sebagai mandi wajib.
Tidak Membasuh Seluruh Tubuh
Mandi wajib harus mencakup seluruh tubuh, termasuk sela-sela jari, rambut, dan bagian tersembunyi lainnya.
Menggunakan Air Secara Berlebihan
Islam mengajarkan keseimbangan dalam penggunaan air. Meskipun mandi wajib harus menyeluruh, tidak berarti harus boros dalam menggunakan air.
Mandi dengan Air yang Terlalu Panas
Menggunakan air yang terlalu panas dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Sebaiknya gunakan air dengan suhu yang nyaman.
Baca Juga: Suka Cita Sambut Ramadan dengan Gunungan Apem
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Baznas.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.