JAKARTA, KOMPAS.TV - Nasi merupakan makanan pokok yang hampir selalu ada di setiap hidangan masyarakat Indonesia. Tak lengkap makan tanpa nasi, apalagi jika disantap dalam kondisi hangat.
Namun, ternyata tidak semua orang dianjurkan mengonsumsi nasi dalam kondisi panas. Mengapa?
Suhu nasi ternyata dapat memengaruhi kandungan nutrisinya, terutama karbohidrat. Misalnya, nasi yang masih panas memiliki efek berbeda dibandingkan dengan nasi yang sudah didinginkan.
Bagi penderita diabetes, konsumsi nasi panas sangat tidak disarankan.
Mengutip dari Sajian Sedap, Smith Sonian Mag menjelaskan bahwa nasi dingin lebih aman bagi penderita diabetes karena memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan nasi panas.
Baca Juga: Kemenag Umumkan Peserta Angkatan I Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan, Ada 70.652 Nama
Mengapa Nasi Dingin Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?
Saat nasi didinginkan, kandungan karbohidratnya mengalami perubahan, sehingga glukosa yang diserap tubuh menjadi lebih sedikit. Hal ini tentu menguntungkan bagi penderita diabetes, karena dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Sebaliknya, bagi orang dengan kondisi kesehatan normal, konsumsi nasi panas atau dingin tidak menjadi masalah, karena tubuh tetap dapat mengolahnya tanpa lonjakan gula darah yang berlebihan.
Pemilihan nasi panas atau dingin tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu.
Penderita diabetes disarankan memilih nasi dingin untuk mengontrol kadar gula darah. Bagi orang sehat, konsumsi nasi panas atau dingin tidak berdampak signifikan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.