Kompas TV lifestyle kesehatan

Mengenal Pneumonia Bilateral, Penyakit yang Diidap oleh Paus Fransiskus

Kompas.tv - 19 Februari 2025, 15:12 WIB
mengenal-pneumonia-bilateral-penyakit-yang-diidap-oleh-paus-fransiskus
Paus Fransiskus berbicara kepada wartawan dalam penerbangan kembali ke Roma pada akhir kunjungan empat harinya ke Belgia dan Luksemburg, Minggu, 29 September 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Vatikan mengabarkan Paus Fransiskus mengidap penyakit pneumonia di kedua paru-parunya, atau pneumonia bilateral.

Tim medis Vatikan dan staf medis Yayasan Poliklinik A.Gemelli, mengungkapkan timbulnya pneumonia bilateral yang memerlukan terapi farmakologis

“Pemindaian CT dada lanjutan yang dilakukan kepada Bapa Suci, yang diresepkan oleh tim medis Vatikan dan staf menis Yayasan Poliklinik A.Gemelli, mengungkapkan timbulnya pneumonia bilateral yang memerlukan terapi farmakologis tambahan,” tulis pernyataan pihak Vatikan dikutip dari APNews, pada Rabu, (19/2/2025).

Lalu apa itu penyakit pneumonia bilateral?

Pneumonia bilateral merupakan kondisi peradangan yang menyerang kedua paru-paru, menyebabkan iritasi pada jaringan di sekitar kantung udara.

Akibatnya, bagian kecil di paru-paru ini dapat terisi dengan nanah atau cairan lainnya, yang berpotensi mengganggu fungsi pernapasan. 

Jika tidak ditangani dengan baik, pneumonia bilateral yang parah bisa meninggalkan bekas luka pada paru-paru, menyebabkan jaringan paru menjadi kaku dan meningkatkan risiko sesak napas hingga gagal napas.

Baca Juga: Cek Penerima dan Pencairan BLT BBM 2025, Buka cekbansos.kemensos.go.id Sekarang!

Menurut Medical News Today, gejala pneumonia bilateral sering kali menyerupai penyakit lain. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Demam tinggi, tubuh menggigil, dan gemetaran
  • Batuk kering atau berdahak parah
  • Sesak napas dan kesulitan bernapas
  • Kelelahan berlebihan
  • Nyeri dada saat batuk atau bernapas
  • Mual, muntah, atau diare
  • Karena kemiripan gejalanya dengan penyakit lain, seseorang yang mengalami tanda-tanda di atas perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari kemungkinan komplikasi. Jika dibiarkan, pneumonia bilateral dapat berkembang menjadi infeksi parah, abses paru, penumpukan cairan di paru-paru, gagal ginjal, hingga gagal napas.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x