JAKARTA, KOMPAS.TV- Skin barrier merupakan lapisan pelindung kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan polusi, bakteri, dan iritasi. Lapisan kulit ini juga akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
Skin barrier yang kuat akan membantu mencegah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam kulit. Namun, jika skin barrier rusak, berbagai masalah kulit pun bisa muncul, mulai dari kulit kering, iritasi, hingga berjerawat.
Ada beberapa faktor penyebab skin barrier rusak, seperti cuaca yang terlalu kering atau lembab, paparan polusi dan sinar matahari, hingga penggunaan produk perawatan kecantikan dengan kandungan bahan yang terlalu keras. Namun tenang, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak.
Melansir laman Healthline, berikut cara memperbaiki skin barrier yang rusak.
Baca Juga: 5 Manfaat Lendir Bekicot untuk Kulit Wajah, Cegah Penuaan hingga Perbaiki Skin Barrier
1. Eksfoliasi dengan bahan lembut
Eksfoliasi merupakan perawatan kulit yang dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan kulit. Tujuannya adalah agar sel-sel kulit yang telah mati dapat digantikan dengan sel-sel kulit yang baru dan sehat.
Namun, eksfoliasi yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu sering dapat merusak skin barrier, bahkan bisa melukai kulit. Namun, eksfoliasi juga perlu dilakukan, karena sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit bisa membuat kulit kusam dan kasar, serta menyumbat pori-pori.
Lakukanlah eksfoliasi secukupnya dengan cara yang aman, misalnya dengan produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA). Bahan eksfoliasi ini tergolong aman dan lembut bagi kulit.
2. Hindari scrub wajah
Cara memperbaiki skin barrier yang rusak selanjutnya adalah menghindari scrub wajah. crub wajah, terutama yang kasar, dapat mengangkat terlalu banyak lapisan kulit terluar. Padahal, lapisan inilah yang berfungsi sebagai pelindung alami kulit atau skin barrier.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.