Kompas TV lifestyle kesehatan

Tak Sekadar Berat Badan, 5 Penyebab Penumpukan Lemak Perut Ada Bahayanya

Kompas.tv - 30 Januari 2025, 02:00 WIB
tak-sekadar-berat-badan-5-penyebab-penumpukan-lemak-perut-ada-bahayanya
Ilustrasi. lemak perut (Sumber: 8photo on Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Visceral fat atau lemak visceral adalah lemak yang menumpuk pada bagian perut.

Lemak jenis ini tersimpan di sekitar organ-organ vital, seperti hati, pankreas, dan usus, sehingga dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Penumpukan lemak visceral tidak hanya berkaitan dengan berat badan secara keseluruhan, tetapi juga dengan berbagai faktor lain seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, stres, dan genetika.

Berbeda dengan lemak subkutan yang berada tepat di bawah kulit, lemak visceral lebih berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

Termasuk penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme.

Melansir laman Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab penumpukan lemak perut:

Baca Juga: Penting Diketahui, 5 Bahaya Penumpukan Lemak Perut

1. Malas gerak atau mager

Kebiasaan malas gerak atau mager menjadi salah satu penyebab perut buncit dan kenaikan berat badan.

Malas gerak juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses pembakaran kalori menjadi energi.

Jika metabolisme tubuh melambat, maka tubuh akan lebih sulit membakar lemak dan kalori, sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.

Kurang gerak juga dapat mempengaruhi hormon-hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

2. Terlalu banyak konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menjadi salah satu penyebab penumpukan lemak visceral di perut.

Alkohol mengandung kalori yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kalori ini akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh, termasuk lemak visceral.

Alkohol juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dalam memproses lemak. 




Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x