JAKARTA, KOMPAS.TV- Memar atau lebam merupakan perubahan warna kulit yang disebabkan adanya kerusakan pada pembuluh darah kecil di bawah kulit akibat benturan atau trauma. Darah yang keluar dari pembuluh tersebut terperangkap di jaringan sekitar, sehingga menyebabkan perubahan warna pada kulit.
Pada awalnya, warna memar biasanya biru atau keunguan, lalu seiring waktu, warnanya bisa berubah menjadi hijau, kuning, atau cokelat sebelum akhirnya memudar sepenuhnya. Namun terkadang, memar juga bisa muncul kapan saja tanpa kita mengetahui penyebabnya.
Memar tanpa penyebab pasti yang muncul terlalu sering bisa menjadi gejala sejumlah masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Melansir laman Medical News Today, berikut beberapa penyebab mudah memar yang patut diwaspadai.
Baca Juga: Cerita tentang Kesehatan di Tanah Air: Rokok, Stunting dan Kurang Gizi
Vitamin berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pembekuan darah. Ketika tubuh kekurangan vitamin tertentu, proses pembekuan darah dapat terganggu sehingga pembuluh darah lebih mudah pecah dan menyebabkan memar.
Kadar vitamin C yang rendah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah yang kemudian bahkan bisa memunculkan penyakit kudis. Tubuh menggunakan vitamin C untuk membuat kolagen, bagian penting dari struktur pembuluh darah.
Sedangkan vitamin K membantu tubuh membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan.
2. Penyakit hati
Penyebab memar yang patut diwaspadai selanjutnya adalah penyakit hati. Hati memiliki peran penting dalam memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.
Ketika hati mengalami kerusakan akibat penyakit, produksi protein ini terganggu. Akibatnya, darah menjadi lebih sulit membeku, sehingga luka kecil pun dapat menyebabkan memar yang lebih besar dan lebih lama sembuh.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.