JAKARTA, KOMPAS.TV- Hormon kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi kelenjar adrenal, yaitu kelenjar kecil yang terletak di atas ginjal. Hormon ini juga dikenal sebagai hormon stres karena produksinya meningkat saat tubuh mengalami stres.
Hormon kortisol memainkan peran utama dalam mengatasi stres dalam jangka pendek dengan membantu tubuh dengan reaksi melawan-atau-lari terhadap trauma, peradangan, dan situasi yang sangat menegangkan.
Namun, kadar kortisol yang terlalu tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya memicu sindrom cushing.
Namun tenang, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, mulai dari menerapkan pola hidup sehat hingga konsumsi jenis makanan tertentu.
Melansir laman Healthline, berikut beberapa makanan yang dapat menurunkan hormon kortisol dalam tubuh.
Baca Juga: Studi: Olahraga Intensitas Tinggi Lebih Efektif Tekan Hormon Lapar, Terutama pada Wanita
1. Nanas
Nanas merupakan alah satu buah yang kaya akan antioksidan. Antioksidan dalam nanas berperan dalam melawan radikal bebas dan memerangi stres oksidatif.
Sebuah studi dalam Biotechnology Research International menunjukkan bromelin dalam nanas dapat membantu tubuh untuk mengatur produksi hormon stres, sehingga kadar kortisol tidak menjadi terlalu tinggi.
2. Sayuran hijau
Sayuran hijau juga dapat membantu tubuh mengurangi kadar hormon kortisol. Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C, vitamin K, folat, dan magnesium.
Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam mengatur respons tubuh terhadap stres dan membantu menenangkan sistem saraf. Sayuran hijau juga kaya akan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Beberapa sayuran hijau, seperti bayam, mengandung folat yang berperan dalam produksi serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan membantu kita merasa lebih tenang dan bahagia.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.