JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan keadaan darurat sebagai respons terhadap penyebaran flu burung yang terus berlanjut pada Rabu (18/12/2024).
Pengumuman ini merupakan tanda meningkatnya kekhawatiran atas situasi di California, Amerika Serikat (AS) yang telah menjadi episentrum wabah flu burung di negara tersebut.
Lebih dari 300 peternakan sapi perah telah dinyatakan positif di California dalam 30 hari terakhir saja.
Gubernur mengatakan bahwa kasus yang terdeteksi pada sapi perah di peternakan di California Selatan menunjukkan bahwa pemantauan yang diperluas dan respons yang lebih terkoordinasi di seluruh negara bagian diperlukan sebagai respons terhadap wabah tersebut.
"Pernyataan ini merupakan tindakan yang ditargetkan untuk memastikan lembaga pemerintah memiliki sumber daya dan fleksibilitas yang mereka butuhkan," kata Newsom dalam pernyataan.
Pada hari yang sama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) melaporkan kasus pertama penyakit parah pada manusia akibat flu burung yang terjadi di Louisiana.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Tim Satgas Penanggulangan Penyakit Demam Babi Afrika
Seorang warga Louisiana dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah diduga terpapar oleh unggas ternak yang terinfeksi di halaman belakang rumah.
"Info ini adalah langkah yang ditargetkan untuk memastikan bahwa lembaga pemerintah memiliki sumber daya dan fleksibilitas yang diperlukan untuk merespons dengan cepat wabah ini," ungkap Newsom.
Ancaman flu burung sudah berlangsung selama beberapa tahun dan rumah sakit satwa liar menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi yang ketat. Namun, virus ini kemudian menyebar ke ternak, khususnya sapi perah, yang menyebabkan langkah-langkah biosekuriti baru mulai diterapkan.
"Kami memiliki sekitar 600 peternakan perah di California yang saat ini dalam karantina akibat flu burung," kata Dr. Michael Payne, peneliti hewan besar dari UC Davis.
Payne menjelaskan bahwa virus ini telah bermutasi sehingga dapat menginfeksi sapi, yang membuat mereka sakit tanpa sampai membunuh.
"Ketika virus ini menginfeksi sapi, khususnya sapi perah, virus ini bisa terkandung dalam konsentrasi tinggi di dalam susu. Itulah yang kami khawatirkan dari sudut pandang kesehatan masyarakat," jelas dia.
Hingga saat ini, pejabat kesehatan mencatat tidak ada kasus penularan flu burung dari manusia ke manusia yang tercatat di California atau di negara lain.
Flu burung pada manusia Di seluruh AS, CDC telah mencatat 61 kasus flu burung pada manusia di 16 negara bagian, dengan lebih dari separuhnya, yaitu 34 kasus, terjadi di California.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.