3. Meningkatkan risiko kanker
Penelitian menunjukkan, efek kebanyakan daging merah bisa meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit kanker usus besar.
Tak hanya daging merah, konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, burger, salami, pepperoni, sampai kornet juga memiliki risiko sejenis.
4. Sembelit
Melansir The Healthy, daging merah sangat minim kandungan serat bila dibandingkan dengan buah dan sayur. Efek kebanyakan makan daging yang segera bisa dirasakan yakni sembelit.
Untuk mengantisipasinya, hindari konsumsi daging berlebihan dan imbangi dengan asupan kaya serat. Selalu perhatikan pola makan bergizi lengkap dan seimbang dengan komposisi karbohidrat, seperti nasi merah, sayur, buah, dan protein seperti daging merah.
Baca Juga: Mentan Ancam Cabut Izin Impor Daging Jika Rugikan Peternak Lokal
5. Obesitas
Konsumsi daging merah berlebihan dapat menjadi salah satu faktor yang memicu obesitas. Daging mengandung jumlah lemak jenuh yang cukup tinggi.
Lemak jenuh ini jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol jahat yang menumpuk dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, termasuk di area perut, dan pada akhirnya memicu obesitas.
Daging merah juga merupakan sumber kalori yang cukup tinggi. Jika konsumsi daging merah melebihi kebutuhan kalori tubuh, maka kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak tubuh.
Sumber : Medical News Today, The Healthy
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.